Agama dan Media Massa: Dampak Terhadap Pembentukan Moral dan Kepribadian Masyarakat

Agama dan Media Massa
Sumber :

VIVA, Banyumas - Agama dan media massa memainkan peran penting dalam membentuk moral dan kepribadian manusia, di mana agama menawarkan nilai-nilai etis dan spiritual, sementara media massa dapat memperkuat atau menggoyahkan nilai-nilai tersebut melalui penyebaran informasi dan budaya populer. Interaksi keduanya membentuk dinamika yang kompleks dalam perkembangan karakter individu di tengah masyarakat modern.

Jadwal IIMS 2025 Surabaya, Siap Sajikan Inovasi Otomotif dan Hiburan Spektakuler

Integrasi antara agama dan sains tercermin dalam paradigma teoantroposentris, yang memadukan wahyu Ilahi dan pengetahuan manusia sebagai sumber kebenaran. Paradigma ini menegaskan bahwa media massa sebagai wujud sains dan agama sebagai sumber moral tidak dapat dipisahkan dalam membentuk kehidupan manusia.

Penyebaran dakwah Islam melalui media massa semakin meningkat, namun keterlibatan media tidak sepenuhnya sejalan dengan nilai-nilai Islam karena harus menyesuaikan dengan tuntutan universalitas, publisitas, dan komersialitas. Akibatnya, muncul kontradiksi antara tayangan keagamaan dan konten lain yang justru bertentangan dengan pesan moral Islam.

Selamat Jalan Gus Alam, Sosok Alim dan Wakil Rakyat yang Menginspirasi Bangsa

Pengaruh media massa sangat kuat pada masyarakat yang mengalami krisis nilai, minim komunikasi dialogis, dan lemah dalam penghayatan agama serta kontrol sosial. Dalam kondisi seperti ini, media dengan mudah mengisi “ruang kosong” moral masyarakat, lebih cepat menyebarkan pengaruh negatif seperti kebebasan seksual daripada nilai positif seperti kepedulian terhadap lingkungan.

Peran agama dalam masyarakat sangat penting, dengan pendekatan inklusif yang mengedepankan nilai-nilai ajaran agama dalam kehidupan publik lebih utama daripada sekadar simbol formal. Kerjasama antar umat beragama diperlukan untuk mengatasi masalah kemanusiaan, seperti ketidakadilan sosial, kemiskinan, kebodohan, dan pelanggaran hak asasi manusia, demi menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkeadilan.

Tak Ada Kata Terlambat! 4 Weton Ditakdirkan Kaya Raya di Atas Usia 40 Tahun, Hidup Santai Bergelimang Harta

Agama dan media massa memiliki potensi untuk bekerja sama, dengan media menjadi sarana efektif untuk menyebarkan pesan-pesan keagamaan dan mendorong perilaku etis. Namun, ketegangan dapat muncul ketika konten media bertentangan dengan nilai-nilai agama, mengingat perbedaan antara fleksibilitas media yang modern dan pedoman moral agama yang lebih tradisional. Menjaga keseimbangan antara keduanya dapat membantu membentuk masyarakat dengan moral yang kuat dan positif.