Nggak Cuma Ngobrol Biasa! Ini Jenis Percakapan yang Bikin Kamu Makin Dekat dan Nyambung Sama Anak
- Freepik
Viva, Banyumas – Pernah nggak kamu merasa hubungan dengan anak-anak, entah itu adik, keponakan, atau bahkan anak sendiri, terasa kaku? Mereka berbicara, tapi hanya tentang sekolah dan makanan favorit.
Padahal, di balik wajah polos mereka, ada kisah yang tidak akan terungkap jika Anda hanya bertanya ala kadarnya.
Di zaman internet saat ini, anak-anak lebih sering berbicara melalui internet daripada dengan orang terdekat mereka.
Jadi, untuk benar-benar memahami mereka, Anda harus melakukan percakapan yang tepat. Ini bukan tentang interogasi; itu lebih tentang berbicara dengan orang-orang sehingga mereka dapat menjadi lebih terbuka.
Berikut ini tips agar percakapan dengan anak itu menjadi berkesan dan berkualitas.
1. Tanya Perasaan, Bukan Sekadar Aktivitas
Biasanya kita bertanya, "Ngapain hari ini di sekolah?" dan mengharapkan jawaban yang mendalam, tetapi biasanya anak-anak hanya menjawab, "Biasa aja."
Coba ubah pertanyaan Anda dengan bertanya, "Apa momen yang membuatmu senang atau sebel hari ini?" Pertanyaan ini membuat mereka berpikir tentang perasaan mereka.
Ini penting karena anak-anak harus belajar mengenali perasaan mereka juga. Mereka yang terbiasa dengan cerita akan lebih mampu memproses peristiwa dalam hidup mereka.
2. Berbicara Topik yang Disukai Anak
Di era digital ini banyak hal yang menarik yang kadang-kadang terdengar lucu bagi kita. Baik game online maupun teori konspirasi di TikTok dapat memicu diskusi yang lebih dalam.
Coba tunjukkan ketertarikan kamu. Dia bertanya, "Serius? "Kok bisa gitu?" adalah metode yang jauh lebih efektif daripada langsung membuat kesimpulan.
Anak-anak akan merasa dihargai dan lebih terbuka saat kamu masuk ke dunia mereka.
3. Diskusi Pilihan dan Konsekuensi
Satu di antara untuk memahami mereka berpikir adalah mengajak mereka untuk berbicara tentang keputusan mereka, apa pun itu.
Sebagai contoh, "Mengapa Anda memilih ini, bukan yang itu?"Namun, harap diingat bahwa ceramah tidak boleh diakhiri. Fokusnya adalah menggali alasan dan cara berpikir mereka.
Dengan cara ini, kamu dapat memahami prioritas dan nilai mereka.
4. Bahas Mimpi dan Ketakutan Mereka
Mimpi bukan hanya tentang keinginan untuk menjadi dokter atau astronot. Jika Anda bertanya kepada mereka, "Apa sih yang paling kamu pengen capai?" atau "Apa yang bikin kamu khawatir akhir-akhir ini?"
Anda mungkin menemukan bahwa jawaban mereka akan mengejutkan Anda.
Dengan percakapan seperti ini, kita dapat mengetahui apa yang memotivasi mereka dan apa yang membuat mereka cemas. Ini akan membantu Anda memahami kehidupan dalam mereka.
5. Jangan Takut Berbicara Tentang Isu Berat
Banyak orang dewasa menghindari membahas topik seperti kematian, kegagalan, atau bahkan masalah kesehatan mental dengan anak-anak.
Ini sebenarnya sangat penting. Anak-anak juga membutuhkan ruang untuk menyatakan kebingungan atau ketakutan mereka tentang hal-hal yang sulit.
Tidak perlu menjadi ahli; cukup menjadi pendengar yang sabar dan jujur ketika ditanya tentang sesuatu.
Bicara dari Hati, Dengarkan dengan Empati
Berbicara dengan anak itu bukan tentang seberapa banyak Anda memberi nasihat; itu tentang seberapa baik Anda mendengarkan dan memahami.
Jangan kasih solusi atau penilaian terlalu cepat. Ada saat-saat ketika mereka hanya perlu didengar dan dipahami.
Ingatlah bahwa percakapan kecil yang tulus dapat membawa mereka lebih dekat dan membuat mereka merasa dihargai. Sudah siap untuk berbicara lebih dari itu?