Bjorka Masih Bebas! Hacker Legendaris Bantah Ditangkap Polisi Tantang Sebarkan Data MBG, Polda Metro Jaya Kena Sorotan
- pexel @pixabay
Klaim dari Bjorkanism ini langsung mengguncang opini publik. Banyak warganet menilai bahwa WFT bukanlah Bjorka asli yang sempat mengguncang dunia siber Indonesia pada 2022 lewat kebocoran data IndiHome dan registrasi kartu SIM.
Menanggapi keraguan publik, pihak Polda Metro Jaya menegaskan bahwa WFT bukan Bjorka asli, melainkan seseorang yang menggunakan nama besar tersebut untuk melakukan penipuan dan jual beli data ilegal.
“Motifnya ekonomi. Dia hanya meniru Bjorka untuk menakut-nakuti korban,” ujar Kasubdit Siber Polda Metro Jaya.
Meski begitu, WFT tetap dijerat dengan Undang-Undang ITE atas perbuatan akses ilegal dan pemerasan dengan ancaman hukuman hingga 12 tahun penjara.
Polisi menegaskan bahwa investigasi terhadap jaringan hacker internasional seperti Bjorka masih terus berlanjut.
Sementara itu, kemunculan kembali akun Bjorkanism membuktikan bahwa identitas asli peretas fenomenal ini belum berhasil diungkap.
Bahkan, sejumlah pengamat keamanan siber menilai kemunculan ini bisa jadi strategi Bjorka untuk mempertahankan reputasinya sebagai hacker “tak tersentuh”.