Diare Massal di 2 Sekolah Purworejo, Menu Makan Bergizi Gratis Jadi Sorotan Diduga Biang Kerok Keracunan
- Tiktok @alfatih_0518
Ratusan siswa Purworejo alami diare massal diduga akibat menu MBG. Pemerintah dan Satgas segera ambil tindakan cepat, hentikan sementara operasional SPPG Purwosari
Viva, Banyumas - Kasus dugaan keracunan makanan kembali mengguncang pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Purworejo. Sebanyak 127 siswa dari SMP Negeri 8 dan SMA Negeri 3 Purworejo dilaporkan mengalami keluhan sakit perut dan diare usai mengonsumsi menu MBG yang dibagikan sehari sebelumnya.
Kejadian ini terungkap saat Forkopimda bersama Satgas MBG Purworejo melakukan monitoring lapangan pada 3 Oktober 2025 di SPPG Kroyokulon, Kecamatan Kemiri, dan SPPG Senepo, Kecamatan Kutoarjo. Laporan mengenai siswa yang jatuh sakit segera ditindaklanjuti dengan peninjauan langsung ke Puskesmas Bubutan, SMP Negeri 8, dan SMA Negeri 3 Purworejo.
Hasil penelusuran Satgas MBG Purworejo dalam rilis resmi, awal mengarah pada dugaan keracunan makanan dari menu MBG. Dari total 127 siswa terdampak, 23 siswa harus dirawat di fasilitas kesehatan, sedangkan 104 siswa lainnya cukup menjalani rawat jalan.
Adapun distribusi perawatan meliputi lima siswa di RS Tjitrowardoyo, enam di RS Tjokronegoro, delapan di Puskesmas Bragolan, dua di Puskesmas Bubutan, satu di Puskesmas Ngombol, dan satu di RS Panti Waluyo.
Pemerintah Kabupaten Purworejo bergerak cepat. Direktur Pemantauan dan Pengawasan Wilayah II Badan Gizi Nasional (BGN), Brigjen TNI Albertus Dony Dewantoro, mengeluarkan surat penghentian sementara operasional SPPG Purwosari Purwodadi.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan pangan sebelum hasil laboratorium resmi dari Dinas Kesehatan dan BPOM diterbitkan. Sementara itu, Satgas MBG dan Korwil BGN Purworejo terus memantau kondisi kesehatan seluruh siswa terdampak. Dinas Kesehatan juga mengumpulkan sampel makanan dan minuman untuk diuji lebih lanjut.
