KLB Keracunan Massal MBG di Bandung Barat: 364 Korban, Dapur Sekolah Jadi Sorotan

Keracunan MBG di Bandung Capai Ratusan
Sumber :
  • instagram @badangizinasional.ri

Kasus keracunan massal di Bandung Barat resmi ditetapkan sebagai KLB. Ratusan korban, mayoritas siswa, memicu investigasi dapur sekolah dalam program makan bergizi gratis 

APBN 2026 Disahkan, Menkeu Purbaya Bocorkan Alokasi Jumbo Rp 335 Triliun untuk Program MBG

Viva, Banyumas - Kasus keracunan massal yang melanda Kabupaten Bandung Barat resmi ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Bupati Jeje Ritchie Ismail. Penetapan status ini dilakukan agar penanganan korban bisa lebih cepat, menyeluruh, dan mendapatkan pendampingan penuh dari pemerintah daerah. Dikutip dari tvonenwsm, Data sementara mencatat ada 364 korban dalam kasus ini.

Dari jumlah tersebut, sekitar 225 orang sudah membaik dan dipulangkan setelah menjalani perawatan. Sementara sisanya masih mendapatkan layanan medis lanjutan di posko kesehatan maupun RSUD Cililin. Mayoritas korban adalah siswa dari SMK Pembangunan Bandung Barat, MTs Darul Fiqri, dan SDN Cipari.

Marak Keracunan MBG, Ketua DPR RI Puan Maharani Tekankan Evaluasi dari Hulu ke Hilir Tanpa Cari Kambing Hitam

Mereka mengalami gejala mual, pusing, hingga kejang setelah menyantap makanan pada Senin (22/9). Pemerintah daerah memastikan semua korban mendapatkan perhatian medis intensif tanpa biaya tambahan.

Dugaan sementara, keracunan massal ini berasal dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kampung Cipari, Desa Cijambu. Untuk memastikan penyebabnya, dapur penyedia layanan tersebut dihentikan sementara sambil menunggu hasil uji laboratorium.

Menkeu Purbaya Siap Alihkan Anggaran MBG ke Bayar Utang, BGN Balas Santai: Kami Tahu Apa yang Harus Dilakukan

Bupati Jeje menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan terhadap seluruh SPPG di Bandung Barat. Saat ini tercatat masih ada 85 dapur yang belum memiliki sertifikasi sehat, sehingga berpotensi menimbulkan risiko kesehatan.

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menyatakan komitmennya untuk memberikan pendampingan penuh, baik dalam bentuk layanan medis lanjutan maupun pemulihan psikologis bagi korban.

Halaman Selanjutnya
img_title