Shutdown Pemerintah AS 2025: Mengulang Sejarah Panjang Krisis Anggaran dari Clinton hingga Trump
- Pixabay
VIVA, Banyumas – Pemerintah Amerika Serikat saat ini kembali mengalami shutdown setelah Kongres dan Presiden gagal mencapai kesepakatan anggaran. Kondisi ini membuat sebagian besar lembaga federal terpaksa menghentikan layanan, para pegawai negeri dirumahkan, dan roda birokrasi terganggu. Meski menuai perhatian besar dunia, kenyataannya fenomena ini bukanlah hal baru dalam sejarah politik Amerika. Shutdown sudah berkali-kali terjadi sejak era 1980-an, dan beberapa di antaranya meninggalkan jejak yang panjang.
Shutdown Terlama: 2018–2019
Shutdown terlama terjadi pada Desember 2018 hingga Januari 2019, berlangsung selama 35 hari di era Presiden Donald Trump. Penyebab utamanya adalah kebuntuan mengenai dana pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko. Akibatnya, ratusan ribu pegawai federal tidak menerima gaji, bandara mengalami keterlambatan layanan, dan opini publik terbelah.
Krisis Anggaran 2013
Pada Oktober 2013, pemerintahan Barack Obama menghadapi shutdown selama 16 hari. Konflik dipicu oleh perdebatan sengit mengenai Undang-Undang Kesehatan (Affordable Care Act/Obamacare). Kongres yang dikuasai Partai Republik menolak menyetujui anggaran tanpa penundaan implementasi Obamacare, sementara Demokrat bersikeras melanjutkannya.
Era Bill Clinton: 1995–1996
Shutdown besar juga terjadi di masa Presiden Bill Clinton. Pada Desember 1995 hingga Januari 1996, pemerintahan AS lumpuh selama 21 hari. Perselisihan saat itu berkisar pada isu pemangkasan anggaran dan kebijakan fiskal. Konflik politik yang memanas membuat pemerintahan terhenti cukup lama, menjadikannya salah satu shutdown paling bersejarah sebelum 2018–2019.