Ferdinand Hutapea Sentil Menkeu Purbaya Yudhi Sebut Pertamina Malas Bangun Kilang: Bicara Jangan Asal Tidak Sesederhana
- instagram @ferdinan_hutahean
Ia mencontohkan proyek kilang Tuban, Jawa Timur, yang sempat direncanakan bersama perusahaan migas Rusia, Rosneft. Proyek itu terhambat karena adanya embargo Amerika Serikat terhadap Rusia akibat perang Ukraina.
Menurut Ferdinand, situasi geopolitik tersebut membuat pembangunan kilang sulit diwujudkan meski Pertamina telah menggelontorkan dana besar untuk pembebasan lahan.
“Pak Purbaya nir informasi. Bicara pembangunan kilang tidak sesederhana hitung-hitungan modal. Ada faktor geopolitik global yang tak bisa diabaikan,” ujar Ferdinand. Lebih lanjut, Ferdinand menegaskan bahwa tuduhan “malas” kepada Pertamina tidak tepat.
Ia menilai Pertamina telah berupaya mencari solusi, namun terbentur pada dinamika politik internasional yang di luar kendali perusahaan maupun pemerintah Indonesia.
“Pertamina sudah mengeluarkan triliunan rupiah untuk membebaskan tanah di Tuban. Tapi akibat embargo Amerika terhadap Rusia, pembangunan itu berhenti. Indonesia bisa apa? Jadi jangan asal bicara,” tegas Ferdinand.
Ia pun meminta Purbaya agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan kritik, terutama terkait isu strategis seperti energi nasional. Menurutnya, pejabat negara sebaiknya tidak menyepelekan persoalan bangsa karena bisa menimbulkan persepsi keliru di tengah masyarakat.
“Biasanya orang yang gampang menggampangkan masalah akan terjerembab di tengah jalan. Jatuhnya akan menyakitkan,” tutup Ferdinand.