Dokumen Kejelasan Asal Impor Tak Dipenuhi Pertamina, BP AKR Urung Sepakat Beli Base Fuel Pertamina
- instagram @pertamina
Tak hanya BP-AKR, operator SPBU lain seperti Vivo juga sempat berminat membeli sekitar 40.000 barel base fuel impor Pertamina. Namun, rencana tersebut akhirnya dibatalkan.
Pertamina Patra Niaga mengonfirmasi bahwa dua operator swasta ini mundur karena faktor teknis, terutama terkait kandungan etanol 3,5% dalam base fuel.
Menurut regulasi di Indonesia, ambang batas kandungan etanol dalam bahan bakar bisa mencapai 20%.
Artinya, kandungan etanol 3,5% masih dalam batas wajar. Namun, dari sisi operasional, kedua SPBU swasta merasa belum bisa memenuhi standar distribusi dengan produk tersebut.
Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, mengungkapkan bahwa pembatalan ini murni karena perbedaan pandangan teknis dan kebutuhan masing-masing operator.
Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Dirjen Migas, Laode Sulaeman, menegaskan bahwa impor tahap kedua base fuel Pertamina tetap berjalan.
Pasokan tambahan tersebut dijadwalkan tiba di Indonesia pada Kamis, 2 Oktober 2025, untuk mendukung kebutuhan SPBU swasta yang memang membutuhkan suplai.