Jalan Provinsi Wiradesa-Kajen Senilai Rp33,3 M Diawasi Pemprov Jateng, Progres Memasuki 45 persen

Pemprov Jateng kawal proyek preservasi jalan provinsi
Sumber :
  • ANTARA/Kutnadi

Pemprov Jateng memprioritaskan perbaikan jalan Wiradesa–Kajen Rp33,3 miliar yang progresnya capai 45%. Infrastruktur ini diharapkan memacu ekonomi, pendidikan, hingga sektor wirausaha di Pekalongan.

Pemprov Jateng Kaji Kembalinya Sekolah 6 Hari untuk SMA dan SMK Usai Kebijakan 5 Hari Sekolah Dinilai Kurang Efektif

VIVA, Banyumas – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan tengah mengawal pelaksanaan proyek preservasi jalan provinsi ruas Wiradesa–Kajen.

Proyek strategis ini digarap dengan anggaran senilai Rp33,3 miliar dan ditargetkan selesai dalam waktu 160 hari sejak dimulai pada 17 Juli 2025.

Ancaman Satwa Liar di Merbabu Merapi, Petani Minta Solusi dari Pemprov Jateng

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan pentingnya proyek ini karena ruas jalan tersebut memiliki nilai strategis bagi konektivitas regional.

"Ruas jalan ini memiliki peran strategis karena menjadi akses utama dari jalan pantura menuju pusat Kabupaten Pekalongan. Jalan ini juga terkoneksi dengan Tol Trans Jawa Exit Bojong, serta penghubung konektivitas antara daerah pantura dengan Jateng bagian selatan," kata Luthfi dikutip dari ANTARA, Kamis (2/10/2025).

GIIAS Semarang 2025: Tiket Murah, Shuttle Gratis, hingga Insentif Pajak, Apa Lagi yang Ditawarkan?

Sejak dimulai pertengahan Juli, sejumlah pekerjaan fisik telah berjalan.

Proses konstruksi meliputi galian biasa, pengerasan beton semen, lapis pondasi beton kurus, pelebaran dengan lapis pondasi agregat kelas A, hingga pengerjaan bahu jalan beton.

Menurut data terbaru, progres pengerjaan per periode 22–28 September 2025 sudah mencapai 45,277 persen.

Luthfi menegaskan bahwa percepatan pembangunan jalan tidak hanya ditujukan untuk memperlancar mobilitas barang dan orang, tetapi juga memiliki dampak langsung terhadap ketahanan pangan.

"Salah satu contohnya adalah ruas Jalan Wiradesa ini yang sangat strategis karena di kawasan ini banyak kampus, mahasiswa, serta wirausaha," ujarnya.

Mantan Kapolda Jateng itu menegaskan, pembangunan infrastruktur jalan dilakukan secara bertahap, konsisten, dan berkelanjutan.

Pemprov Jateng menargetkan pemerataan infrastruktur pada 2025, dengan kondisi jalan provinsi saat ini sudah 94 persen mantap.

"Sisanya 6 persen menjadi tantangan yang harus segera kita tangani," tegasnya.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mengungkapkan, proyek preservasi ini merupakan hasil permintaan langsung Pemkab kepada Gubernur Jateng pada acara retret beberapa waktu lalu.

"Jalan ini dicor langsung biar awet, biar tuntas serta dilebarkan bahu jalannya. Jadi nanti jalannya jadi besar, jadi bagus," kata Fadia.

Dengan panjang 5,475 kilometer, proyek yang membentang dari Wiradesa hingga ke Exit Tol Bojong ini diharapkan memberi dampak signifikan bagi kelancaran transportasi, pemerataan pembangunan, hingga pertumbuhan ekonomi masyarakat Pekalongan dan sekitarnya.