Bupati Demak Eistianah Pastikan Tidak Ada Kenaikan PBB P2 di Demak, Fokus Optimalkan Potensi Daerah

Bupati Demak pastikan PBB P2 tetap stabil tahun 2025
Sumber :
  • instagram @dr.eistianah

Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Demak terus berupaya mencari strategi inovatif untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mengoptimalkan sektor potensial tanpa menambah beban baru bagi masyarakat. Bupati Demak, Eisti’anah, menegaskan bahwa Pemkab tidak akan melakukan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

Keputusan ini sekaligus menjadi bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keseimbangan antara peningkatan PAD dan kesejahteraan masyarakat.

Tidak Ada Kenaikan PBB-P2 di Demak

Eisti’anah menjelaskan, stabilnya tarif PBB-P2 di Demak telah melalui proses pendampingan dari Monitoring Center for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Setiap tahun, MCP KPK melakukan pengawasan terkait peningkatan PAD sehingga pemerintah daerah tetap berada dalam koridor kebijakan yang transparan dan akuntabel.

“Alhamdulillah di Kabupaten Demak tidak ada kenaikan PBB-P2, karena kami sudah sesuai dengan monitoring dan pendampingan MCP KPK,” tegas Bupati dikutip dari pemkab demak. Langkah ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat, mengingat PBB-P2 merupakan salah satu pungutan yang langsung dirasakan oleh warga.

Dengan tidak adanya kenaikan, beban masyarakat tetap terjaga, sementara pemerintah fokus mencari sumber pendapatan dari sektor lain.

Fokus Optimalkan Pariwisata dan Retribusi

Selain memastikan tarif pajak tetap stabil, Pemkab Demak menaruh perhatian besar pada sektor pariwisata. Potensi wisata di Demak dinilai mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap PAD jika dikelola lebih maksimal.

Tak hanya pariwisata, retribusi dari pasar serta layanan publik lainnya juga akan dioptimalkan. Strategi ini diharapkan mampu memperkuat fondasi ekonomi daerah, sekaligus menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat.

Bupati menekankan bahwa pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus dilakukan secara selektif. Prioritas penggunaan anggaran akan diarahkan untuk program-program yang memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Strategi Tanpa Membebani Warga

Kebijakan tidak menaikkan tarif PBB-P2 sejalan dengan semangat Pemkab Demak untuk menghadirkan solusi cerdas dalam meningkatkan PAD. Pemerintah ingin memastikan setiap langkah yang diambil tidak menimbulkan beban tambahan, tetapi justru membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi lokal.

Dengan strategi tersebut, Pemkab Demak optimistis mampu menjaga stabilitas fiskal daerah sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik. Fokus pada sektor pariwisata dan retribusi menjadi pilihan yang tepat, karena selain mendongkrak PAD, juga berpotensi menciptakan lapangan kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat

Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Demak terus berupaya mencari strategi inovatif untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mengoptimalkan sektor potensial tanpa menambah beban baru bagi masyarakat. Bupati Demak, Eisti’anah, menegaskan bahwa Pemkab tidak akan melakukan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

Keputusan ini sekaligus menjadi bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keseimbangan antara peningkatan PAD dan kesejahteraan masyarakat.

Tidak Ada Kenaikan PBB-P2 di Demak

Eisti’anah menjelaskan, stabilnya tarif PBB-P2 di Demak telah melalui proses pendampingan dari Monitoring Center for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Setiap tahun, MCP KPK melakukan pengawasan terkait peningkatan PAD sehingga pemerintah daerah tetap berada dalam koridor kebijakan yang transparan dan akuntabel.

“Alhamdulillah di Kabupaten Demak tidak ada kenaikan PBB-P2, karena kami sudah sesuai dengan monitoring dan pendampingan MCP KPK,” tegas Bupati dikutip dari pemkab demak. Langkah ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat, mengingat PBB-P2 merupakan salah satu pungutan yang langsung dirasakan oleh warga.

Dengan tidak adanya kenaikan, beban masyarakat tetap terjaga, sementara pemerintah fokus mencari sumber pendapatan dari sektor lain.

Fokus Optimalkan Pariwisata dan Retribusi

Selain memastikan tarif pajak tetap stabil, Pemkab Demak menaruh perhatian besar pada sektor pariwisata. Potensi wisata di Demak dinilai mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap PAD jika dikelola lebih maksimal.

Tak hanya pariwisata, retribusi dari pasar serta layanan publik lainnya juga akan dioptimalkan. Strategi ini diharapkan mampu memperkuat fondasi ekonomi daerah, sekaligus menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat.

Bupati menekankan bahwa pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus dilakukan secara selektif. Prioritas penggunaan anggaran akan diarahkan untuk program-program yang memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Strategi Tanpa Membebani Warga

Kebijakan tidak menaikkan tarif PBB-P2 sejalan dengan semangat Pemkab Demak untuk menghadirkan solusi cerdas dalam meningkatkan PAD. Pemerintah ingin memastikan setiap langkah yang diambil tidak menimbulkan beban tambahan, tetapi justru membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi lokal.

Dengan strategi tersebut, Pemkab Demak optimistis mampu menjaga stabilitas fiskal daerah sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik. Fokus pada sektor pariwisata dan retribusi menjadi pilihan yang tepat, karena selain mendongkrak PAD, juga berpotensi menciptakan lapangan kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat