Rembang Ajukan Rp10 Miliar Tambahan Anggaran, Apa Target Pemeliharaan Jalan Tahun Ini?
- pexel @Kaique Rocha
Viva, Banyumas - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU Taru) Kabupaten Rembang ajukan tambahan anggaran Rp10 miliar untuk mendukung program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati. Fokus utama mereka adalah pemeliharaan infrastruktur jalan dan jembatan di Rembang, dengan target memperbaiki kondisi yang masih rawan.
Hingga awal Juni 2025, Rembang telah menggunakan sekitar 50 persen dari anggaran Rp4,5 miliar yang tersedia untuk pemeliharaan 18 ruas jalan sepanjang 11,6 kilometer. Namun, melihat kebutuhan yang masih besar, DPU Taru ajukan tambahan anggaran Rp10 miliar agar target pemeliharaan dapat tercapai dengan lebih optimal dan cepat.
Dengan ajukan tambahan anggaran Rp10 miliar ini, Rembang menargetkan agar pemeliharaan jalan dan jembatan tidak hanya teratasi secara sementara, tetapi juga berkelanjutan. DPU Taru berkomitmen memastikan perbaikan lebih luas dan mendalam untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di wilayah tersebut.
Dikutip dari laman Pemprov Jateng, Kepala Bidang Bina Marga DPU Taru, Nugroho Tri Hutomo, menjelaskan bahwa pemeliharaan yang dilakukan bukan hanya overlay, tetapi lebih banyak patching atau penambalan pada titik-titik kerusakan parah, baik di wilayah dalam kota maupun luar kota.
Beberapa ruas luar kota yang menjadi fokus antara lain Jalan Tireman – Japerejo, Japerejo – Pamotan, dan Gunem – Banyuurip.
Sementara untuk dalam kota, pemeliharaan mencakup Jalan Wahidin, Dr Soetomo, dan Pahlawan, serta beberapa ruas lainnya.
Nugroho menegaskan bahwa kendala terbesar dalam pemeliharaan adalah musim kemarau basah yang menyebabkan beberapa jalan yang sudah diperbaiki kembali rusak.
Untuk itu, DPU Taru menyiapkan perbaikan ulang dalam satu hingga dua minggu ke depan. Selain itu, mereka juga memprioritaskan penanganan sembilan titik rawan, termasuk tebing dan jembatan yang berpotensi rusak saat musim hujan.
Dengan adanya tambahan anggaran ini, diharapkan lebih banyak ruas jalan dapat diperbaiki tuntas sebelum akhir tahun 2025.
Tidak hanya itu, DPU Taru juga mengajukan beberapa ruas jalan untuk masuk dalam Program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah, seperti ruas Tireman – Japerejo dan Pamotan – Banyuurip.
Jika disetujui, program ini akan membantu menyediakan anggaran lebih besar untuk peningkatan kualitas infrastruktur di Rembang.
Dengan komitmen kuat dan dukungan anggaran tambahan, DPU Taru optimis mampu mewujudkan pelayanan infrastruktur yang lebih baik, demi meningkatkan kenyamanan dan keselamatan masyarakat Rembang
Viva, Banyumas - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU Taru) Kabupaten Rembang ajukan tambahan anggaran Rp10 miliar untuk mendukung program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati. Fokus utama mereka adalah pemeliharaan infrastruktur jalan dan jembatan di Rembang, dengan target memperbaiki kondisi yang masih rawan.
Hingga awal Juni 2025, Rembang telah menggunakan sekitar 50 persen dari anggaran Rp4,5 miliar yang tersedia untuk pemeliharaan 18 ruas jalan sepanjang 11,6 kilometer. Namun, melihat kebutuhan yang masih besar, DPU Taru ajukan tambahan anggaran Rp10 miliar agar target pemeliharaan dapat tercapai dengan lebih optimal dan cepat.
Dengan ajukan tambahan anggaran Rp10 miliar ini, Rembang menargetkan agar pemeliharaan jalan dan jembatan tidak hanya teratasi secara sementara, tetapi juga berkelanjutan. DPU Taru berkomitmen memastikan perbaikan lebih luas dan mendalam untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di wilayah tersebut.
Dikutip dari laman Pemprov Jateng, Kepala Bidang Bina Marga DPU Taru, Nugroho Tri Hutomo, menjelaskan bahwa pemeliharaan yang dilakukan bukan hanya overlay, tetapi lebih banyak patching atau penambalan pada titik-titik kerusakan parah, baik di wilayah dalam kota maupun luar kota.
Beberapa ruas luar kota yang menjadi fokus antara lain Jalan Tireman – Japerejo, Japerejo – Pamotan, dan Gunem – Banyuurip.
Sementara untuk dalam kota, pemeliharaan mencakup Jalan Wahidin, Dr Soetomo, dan Pahlawan, serta beberapa ruas lainnya.
Nugroho menegaskan bahwa kendala terbesar dalam pemeliharaan adalah musim kemarau basah yang menyebabkan beberapa jalan yang sudah diperbaiki kembali rusak.
Untuk itu, DPU Taru menyiapkan perbaikan ulang dalam satu hingga dua minggu ke depan. Selain itu, mereka juga memprioritaskan penanganan sembilan titik rawan, termasuk tebing dan jembatan yang berpotensi rusak saat musim hujan.
Dengan adanya tambahan anggaran ini, diharapkan lebih banyak ruas jalan dapat diperbaiki tuntas sebelum akhir tahun 2025.
Tidak hanya itu, DPU Taru juga mengajukan beberapa ruas jalan untuk masuk dalam Program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah, seperti ruas Tireman – Japerejo dan Pamotan – Banyuurip.
Jika disetujui, program ini akan membantu menyediakan anggaran lebih besar untuk peningkatan kualitas infrastruktur di Rembang.
Dengan komitmen kuat dan dukungan anggaran tambahan, DPU Taru optimis mampu mewujudkan pelayanan infrastruktur yang lebih baik, demi meningkatkan kenyamanan dan keselamatan masyarakat Rembang