Agen Geram: Twente Diduga Tekan Mees Hilgers untuk Perpanjang Kontrak

Agen bongkar tekanan kontrak Twente
Sumber :
  • instagram @meeshilgerss

Mees Hilgers terpinggirkan di Twente meski kontraknya masih aktif. Agen Mohammed Sinouh menilai klub sengaja menekan pemain agar memperpanjang kontrak sebelum 2026

Media Belanda Ungkap Fakta Mengejutkan: Mees Hilgers Terancam Gagal Bela Timnas Indonesia Gara-gara Ini!

Viva, Banyumas - Situasi pelik tengah dialami bek timnas Indonesia, Mees Hilgers, di klub Belanda FC Twente. Meski masih terikat kontrak hingga Juni 2026, namanya sama sekali tidak masuk skuad utama dalam tujuh laga awal Eredivisie 2025/2026.

Kondisi ini memunculkan spekulasi bahwa manajemen klub sengaja mengambil langkah keras untuk menekan sang pemain agar segera memperpanjang kontrak. Agen Mees Hilgers, Mohammed Sinouh, akhirnya angkat bicara terkait situasi tersebut.

Heboh! Universitas Udayana Bali Diduga Habiskan Rp1,37 Miliar untuk Babi Guling dari APBN Dari Tahun 2022 Sampai 2024

Ia menegaskan bahwa kliennya tetap profesional, berlatih penuh motivasi, dan selalu siap dimainkan kapan saja. Namun, ia heran dengan keputusan Twente yang justru meminggirkan pemain sah tanpa alasan jelas.

Menurut Sinouh, kebijakan Twente menunjukkan ketidakadilan. Pasalnya, ada pemain lain dengan kontrak yang juga hampir habis, namun tetap mendapat menit bermain.

Bikin Geger! Mees Hilgers Dicoret, Asosiasi Pemain Angkat Suara Soal Nasib Bek Timnas Indonesia

Ia mencontohkan kasus Michel Vlap dan Gijs Smal yang tetap dimainkan hingga kontraknya habis, bahkan Smal akhirnya bergabung ke Feyenoord dengan status bebas transfer.

“Kalau alasan mereka soal prinsip, mengapa perlakuan tidak sama dengan pemain lain? Situasi ini jelas merugikan Hilgers, baik di klub maupun tim nasional,” tegas Sinouh dikutup dari tvonenews.

Spekulasi semakin kuat bahwa Twente menggunakan strategi internal untuk menekan Hilgers. Klub khawatir kehilangan sang bek secara gratis ketika kontraknya habis, sehingga mereka berusaha memaksa pemain berusia 24 tahun itu menandatangani perpanjangan kontrak.

Namun, langkah ini justru menimbulkan dampak negatif, terutama pada karier internasional Hilgers. Minimnya menit bermain di level klub membuat peluang Hilgers dipanggil timnas Indonesia semakin tipis.

Patrick Kluivert, pelatih Garuda, tentu membutuhkan pemain yang tampil konsisten di kompetisi Eropa untuk menjaga kualitas tim di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Kasus ini menimbulkan perdebatan di kalangan pecinta sepak bola, baik di Belanda maupun Indonesia. Banyak pihak menilai bahwa langkah Twente bisa merusak reputasi klub yang selama ini dikenal sebagai tempat berkembangnya talenta muda.

Di sisi lain, jika Hilgers tidak segera mendapat solusi, masa depannya bisa terancam stagnan di bangku cadangan. Kini, masa depan Mees Hilgers masih menggantung.

Ia berada di persimpangan antara menepati kontrak hingga 2026 atau mencari jalan keluar dari kebuntuan dengan manajemen Twente. Apapun pilihannya, kasus ini menjadi pengingat bahwa aspek non-teknis dalam sepak bola modern bisa sangat menentukan perjalanan karier seorang pemain