Isu Darah Malaysia dari Buyut, Facundo Garces Picu Investigasi FIFA

Facundo Garces picu kontroversi
Sumber :
  • instagram @facundogarces

Komentar Facundo Garces soal darah Malaysia dari buyut picu investigasi FIFA. FAM didenda Rp7,3 miliar dan tujuh pemain naturalisasi dibekukan 12 bulan

Pengakuan Mengejutkan FAM: Kesalahan Administrasi Bikin Malaysia Disanksi FIFA di Kualifikasi Piala Asia

Viva, Banyumas - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kembali menjadi sorotan internasional setelah komentar kontroversial bek naturalisasi, Facundo Garces, memicu penyelidikan FIFA. Pada Agustus 2025, Garces menyatakan bahwa darah Malaysia yang dimilikinya berasal dari buyut, bukan kakek atau nenek, sebagaimana syarat FIFA untuk proses naturalisasi pemain.

Pernyataan tersebut diungkapkan Garces saat wawancara dengan media Spanyol, El Correo.

Skandal FAM Malaysia Soal Pemain Naturalisasi Bikin Geger, Media Vietnam Malah Seret-seret Nama Timnas Indonesia

“Tapi saya tidak pernah membayangkan hal ini bisa terjadi. Malaysia sedang membangun proyek menarik dan saya sangat bersemangat,” ujar Garces. Komentar ini langsung menimbulkan pro dan kontra, terutama dari warganet Vietnam yang merasa ketentuan naturalisasi Harimau Malaya melanggar regulasi FIFA.

Berdasarkan aturan FIFA, pemain yang dinaturalisasi hanya bisa berasal dari keturunan maksimal kakek atau nenek. Mengaku darah Malaysia dari buyut berarti Garces tidak memenuhi persyaratan, sehingga menimbulkan kecurigaan terkait validitas proses naturalisasi tujuh pemain yang menjadi bagian dari timnas Malaysia.

Skandal Dokumen Palsu Naturalisasi: FAM Malaysia Buka Suara Usai FIFA Jatuhkan Denda Rp7,3 Miliar dan Larangan Main

Tak lama setelah komentar itu viral, FIFA memutuskan menjatuhkan sanksi tegas. FAM didenda CHF 350.000 (sekitar Rp7,3 miliar), sementara tujuh pemain naturalisasi, termasuk Garces, harus membayar denda CHF 2.000 (Rp48 juta) per orang.

Selain itu, pemain yang terlibat dijatuhi larangan bertanding dan beraktivitas di sepak bola selama 12 bulan penuh.

Kasus ini kini dilimpahkan ke Pengadilan Sepak Bola FIFA untuk evaluasi lebih lanjut. Jika hasilnya tidak menguntungkan, karier internasional Garces dan enam rekan lainnya bersama timnas Malaysia bisa terganggu serius.

Kritikus menilai komentar Garces menjadi awal dari polemik besar yang menimpa sepak bola Malaysia pada 2025. Program naturalisasi yang awalnya dianggap solusi jangka panjang untuk meningkatkan performa Harimau Malaya kini menjadi sorotan global.

Banyak pihak menekankan perlunya transparansi dan kepatuhan ketat terhadap aturan FIFA agar insiden serupa tidak terulang. Facundo Garces sendiri menyatakan penyesalannya atas komentar yang menimbulkan kontroversi.

Ia mengaku tidak berniat melanggar regulasi dan menekankan antusiasmenya untuk memperkuat timnas Malaysia. Meski demikian, dampak pernyataannya telah menimbulkan konsekuensi serius bagi kariernya dan reputasi FAM di mata dunia.

Kisah ini menjadi pelajaran penting bagi federasi, pelatih, dan pemain tentang pentingnya kepatuhan terhadap aturan internasional dalam membangun tim nasional. Masa depan sepak bola Malaysia kini bergantung pada keputusan FIFA dan upaya internal FAM untuk memperbaiki sistem naturalisasi