Tolak Rp45 Miliar Demi Indonesia, Kini Shin Tae Yong Diburu China Jadi Pelatih Gantikan Branko Ivankovic!

Shin Tae yong kembali dilirik Federasi Sepakbola China
Sumber :
  • instagram @shintaeyong7777

Viva, Banyumas - Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Indonesia, kembali mencuri perhatian jagat sepak bola Asia. Sosok asal Korea Selatan ini kini diburu China jadi pelatih menggantikan Branko Ivankovic yang dipecat menyusul kegagalan Timnas China menembus Piala Dunia 2026. Langkah Federasi Sepakbola China (CFA) tersebut didorong oleh kesuksesan Shin saat membesut skuad Garuda.

Didepak Usai Gagal Lolos, Branko Ivankovic Pulang Tanpa Apresiasi dari Timnas China

Performa timnas selama masa kepelatihan 2019–2025 menjadi daya tarik utama yang membuat CFA tertarik merekrutnya. Sebelumnya, Shin Tae-yong pernah membuat keputusan mengejutkan saat tolak tawaran senilai Rp45 miliar per tahun dari klub Liga Super China, Shenzhen FC, demi Indonesia.

Meski hanya menerima gaji sekitar sepertiganya dari PSSI, Shin lebih memilih proyek jangka panjang bersama Timnas Garuda ketimbang tawaran menggiurkan satu musim dari klub China.

Media Vietnam Tuduh Timnas Indonesia Jadi Biang Pemecatan Pelatih China Branko Ivankovic

Keteguhan hatinya membangun masa depan sepak bola Indonesia membuatnya disegani hingga ke kancah internasional. Kini, keberhasilan Shin Tae-yong mengangkat prestasi Timnas Indonesia menjadikannya incaran serius.

Setelah menolak Rp45 miliar demi Indonesia di masa lalu, peluang besar kembali terbuka karena Shin Tae-yong diburu China jadi pelatih utama. Dengan posisi Ivankovic yang kosong, CFA menilai Shin sebagai sosok paling tepat untuk memulai babak baru timnas mereka.

Jepang dan Eropa Terancam? Merek China Borong 8 SUV di IIMS 2025, Mulai Goyang Tahta Otomotif RI

Apakah Shin akan kembali menolak demi Indonesia, atau justru menerima tantangan baru di China, menjadi teka-teki yang menyita perhatian publik Asia.

Dilansir dari laman Viva, Shin Tae-yong bukanlah nama asing di sepakbola Asia. Pada 2019, ia sempat menolak tawaran fantastis dari klub Liga Super China, Shenzhen FC, yang siap memberinya kontrak senilai USD3 juta atau sekitar Rp45 miliar per tahun.

Halaman Selanjutnya
img_title