Irak Desak AFC Transparan Soal Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Dukung!
- instagram @iraqnt_en
Viva, Banyumas - Federasi Sepak Bola Irak secara resmi menyurati AFC untuk menyampaikan desakan agar proses penunjukan tuan rumah kualifikasi putaran keempat Piala Dunia 2026 dilakukan secara transparan. Irak menilai bahwa keterbukaan menjadi kunci keadilan, terutama karena beberapa keputusan AFC belakangan ini dinilai tidak melibatkan semua pihak secara setara, termasuk Indonesia yang juga mengajukan diri sebagai tuan rumah.
Dalam surat tersebut, Irak menegaskan bahwa mereka telah mengajukan diri sebagai tuan rumah kualifikasi Piala Dunia 2026 dan menyatakan kesiapan penuh dalam hal logistik dan dukungan pemerintah. AFC diminta untuk menjelaskan secara transparan mekanisme seleksi, agar negara-negara seperti Indonesia tidak merasa terpinggirkan dalam proses yang seharusnya adil dan setara untuk seluruh peserta.
Irak juga mengapresiasi langkah sejumlah federasi lain, termasuk Indonesia, yang turut mendorong AFC agar bertindak lebih terbuka dan akuntabel. Dengan menyerukan proses yang transparan, Irak berharap pemilihan tuan rumah kualifikasi Piala Dunia 2026 tidak hanya menguntungkan segelintir negara, melainkan memberikan kesempatan setara bagi semua yang telah memenuhi persyaratan dan menunjukkan kesiapan, seperti Indonesia.
Langkah ini diambil menyusul laporan media Arab yang menyebut bahwa Qatar dan Arab Saudi telah ditunjuk sebagai tuan rumah grup untuk putaran keempat.
IFA memandang keputusan itu diambil tanpa proses yang terbuka dan adil. Melalui akun Instagram resminya pada Minggu (8/6/2025), IFA menyatakan bahwa mereka telah mengajukan diri menjadi tuan rumah dan siap menanggung seluruh aspek organisasi, keamanan, dan keuangan dengan dukungan penuh dari pemerintah Irak.
“IFA menyerukan transparansi dan keadilan penuh dalam proses pemilihan negara tuan rumah untuk putaran keempat Kualifikasi Asia Piala Dunia 2026,” tulis mereka yang dikutip dari akun Instagram Federasi Sepak Bola Irak @iraqnt_en pada 9 Juni 2025.
Menariknya, IFA juga mengapresiasi suara-suara dari federasi lain seperti Indonesia yang juga mempertanyakan mekanisme pemilihan tersebut.
IFA menilai bahwa keterbukaan informasi akan memperkuat kepercayaan antar federasi dan menjaga prinsip kesempatan yang adil di kawasan Asia.
Selain Irak dan Indonesia, Qatar dan Arab Saudi juga telah melaju ke putaran keempat dan bersaing menjadi tuan rumah.
Empat negara ini diketahui memiliki infrastruktur yang memadai dan pengalaman menggelar pertandingan internasional.
Putaran keempat akan diikuti oleh enam tim yang terbagi dalam dua grup, dengan format terpusat. AFC membuka kesempatan bagi negara-negara peserta untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah, namun belum ada pengumuman resmi soal hasil seleksi.
IFA menutup pernyataannya dengan menegaskan kepercayaan penuh pada FIFA dan AFC untuk mengambil keputusan secara profesional dan adil demi kepentingan sepak bola Asia secara keseluruhan