Hokky Caraka Turun ke Liga 2, Karier Timnasnya Meredup?

Hokky Caraka saat berseragam PSS Sleman
Sumber :
  • instagram @hokkycaraka_

Viva, Banyumas - Keputusan Hokky Caraka untuk tetap bersama PSS Sleman yang turun ke Liga 2 musim 2025/2026 menuai banyak sorotan. Sebagai pemain muda berbakat yang pernah bersinar bersama skuad Garuda, langkah ini memicu kekhawatiran publik akan masa depannya. Banyak yang menilai ini bisa menjadi awal dari karier Timnas yang mulai meredup.

Dapat Rolex dari Presiden! Hadiah Spesial Timnas Usai Kalahkan China

Performa Hokky Caraka yang belakangan tidak dipanggil ke skuad utama Timnas Indonesia memperkuat anggapan bahwa kariernya di level tertinggi sedang mengalami penurunan. Bermain di Liga 2 dianggap tidak ideal bagi seorang pemain berlabel timnas, apalagi di tengah sinyal bahwa performanya sedang meredup dan potensi kehilangan tempat permanen di karier Timnas cukup besar jika situasi ini terus berlanjut.

Dengan PSS Sleman yang resmi turun kasta, Hokky Caraka kini menghadapi tantangan berat untuk menjaga konsistensi dan membuktikan dirinya masih layak diperhitungkan. Jika tidak segera bangkit, perjalanan karier Timnas miliknya bisa benar-benar meredup, dan bermain di Liga 2 bisa menjadi titik balik yang tidak diinginkan dalam karier profesionalnya.

Jay Idzes dan Mees Hilgers Selangkah Lagi Gabung Klub Top Eropa, Akankah Mereka Jadi Pilar Baru di Serie A dan La Liga?

Dikutip dari laman Viva, Nama Hokky sempat mencuat saat memperkuat Timnas Indonesia U-20 dan bahkan menembus skuad senior.

Namun, dalam beberapa waktu terakhir, performanya dinilai kurang konsisten dan tidak lagi menjadi pilihan utama di lini depan Garuda.

Final Liga 2 PSIM vs Bhayangkara FC: Adu Tajam Rafael Rodrigues vs Ilija Spasojevic! Produktif Mana?

Hal ini terbukti dari absennya Hokky dalam daftar pemain yang dipanggil pelatih Patrick Kluivert untuk laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni ini.

Gusti Randa, perwakilan manajemen PSS Sleman, menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada klub lain yang mengajukan tawaran untuk Hokky.

“Tapi di Timnas enggak dipakai juga. Jadi Hokky tetap masih stay. Sampai hari ini belum ada tawaran dari klub lain untuk pemain PSS,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa PSS masih memegang Pieter Huistra sebagai direktur teknis sementara, guna merancang format skuad untuk Liga 2 mendatang.

Dalam perencanaan itu, Hokky Caraka bersama Dominikus Dion masih masuk dalam kerangka tim. Sepanjang putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Hokky bahkan belum sekali pun dimainkan.

Dari delapan laga terakhir, ia hanya empat kali masuk daftar cadangan dan sisanya tidak tercantum dalam susunan pemain.

Terakhir kali ia tampil adalah saat Indonesia menghadapi Vietnam dalam babak sebelumnya, Maret 2024.

Penurunan ini memunculkan pertanyaan: apakah potensi Hokky Caraka akan tenggelam seiring bermain di level yang lebih rendah? Ataukah ia sedang mempersiapkan loncatan besar dengan memulihkan performa di Liga 2?

Yang jelas, situasi ini menjadi momen penting dalam kariernya—apakah ia mampu bangkit dan kembali ke level tertinggi, atau harus puas menjadi bintang yang redup terlalu cepat