Main Cuma 17 Menit, Hokky Caraka Jadi Biang Emosi Suporter Garuda Muda Saat Lawan Malaysia di Piala AFF U23 2025

Hokky Caraka Dibully Netizen Usai Laga Lawan Malaysia
Sumber :
  • pexel @hokkycaraka_

Viva, Banyumas - Timnas Indonesia U-23 berhasil melangkah ke semifinal Piala AFF U-23 2025 usai bermain imbang tanpa gol melawan Malaysia dalam laga penentuan Grup A di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Meski hasil seri sudah cukup mengantarkan Garuda Muda sebagai juara grup, perhatian publik justru tertuju pada performa salah satu pemain pengganti: Hokky Caraka yang menjadi sasaran amukan emosi suporter di laman media sosial.

Dominan tapi Mandul! Indonesia U23 Lolos ke Semifinal dengan Catatan Usai Tak Mampu Cetak Gol Lawan Malaysia

Masuk di menit ke-73 menggantikan Jens Raven, Hokky hanya bermain selama 17 menit di laga ini. Sayangnya, waktu singkat itu justru menjadi momen yang memicu kekecewaan besar dari para suporter.

Banyak yang menilai penampilannya tidak memberikan dampak positif bahkan dianggap mengganggu ritme permainan tim. Alih-alih menjadi pembeda, Hokky justru mendapatkan kartu kuning akibat insiden benturan dengan kiper Malaysia, Zulhilmi Sharani.

Tanpa Gol di GBK, Timnas Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF U23

Kejadian itu memicu amarah dan kekecewaan dari suporter yang sejak awal menaruh harapan besar terhadap peran striker cadangan tersebut. Alih-alih mencetak gol atau menciptakan peluang matang, Hokky dinilai tampil sembrono dan tidak efektif. Kritik dan kecaman langsung membanjiri berbagai platform media sosial salah satunya kolom komentar akun Instagram Timnas Indonesia.

Warganet menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap aksi blunder Hokky yang justru dinilai merugikan tim. Komentar negatif pun membanjiri akun resmi Timnas Indonesia, sebagian besar menyayangkan keputusan pelatih memainkan Hokky di momen krusial tersebut.

GAWAT! Timnas Indonesia U23 Gagal Lolos ke Semifinal Piala AFF 2025 Jika Malaysia Lakukan Hal ini

Tidak sedikit juga yang membandingkan gaya bermainnya dengan pertandingan amatir tingkat desa atau turnamen antar kampung (tarkam), sebagai bentuk sindiran keras atas penampilannya yang dianggap jauh dari standar kompetisi internasional. Kekecewaan ini memperlihatkan tingginya ekspektasi publik terhadap skuad Garuda Muda, khususnya dalam ajang besar seperti Piala AFF U-23.

Terlebih lagi, ketika hasil akhir pertandingan belum mampu memberikan kepuasan secara emosional, meskipun secara klasemen Indonesia tetap melenggang ke semifinal. Kini, sorotan terhadap Hokky Caraka diprediksi masih akan berlanjut menjelang laga semifinal.

Halaman Selanjutnya
img_title