Terungkap! Ini Evaluasi Staf Oxford United Buat Marselino Ferdinan
- Dok. PSSI
VIVA, Banyumas – Gelandang muda berbakat Indonesia, Marselino Ferdinan, kini semakin memahami tantangan yang harus ia hadapi dalam karier sepak bolanya di Eropa.
Pemain yang kini membela klub Inggris, Oxford United, mengakui bahwa dirinya telah mengetahui kelemahan terbesarnya setelah mendapat hasil evaluasi dari staf kepelatihan klub tersebut.
Bergabung dengan Oxford United menjadi pengalaman berharga bagi Marselino.
Meski saat ini lebih banyak bermain untuk tim U-21 klub tersebut, kehadirannya di Eropa menjadi bagian penting dari pengembangan kariernya.
Hingga kini, gelandang serang berusia 20 tahun ini baru satu kali tampil untuk tim senior Oxford United, yaitu saat Oxford harus mengakui kekalahan 1-3 dari Exeter City dalam ajang Piala FA pada Januari lalu.
Baru-baru ini, akun YouTube resmi Oxford United mengunggah video yang menampilkan keseharian Marselino Ferdinan di klub.
Dalam video tersebut, Lino membagikan pengalaman dan wawasan barunya sejak bergabung dengan tim asal Inggris tersebut.
Salah satu hal menarik yang ia ungkapkan adalah kelemahan terbesar yang baru ia sadari setelah mendapat masukan dari staf kepelatihan Oxford United.
"Saya sering meeting dengan staf pelatih membahas soal kekurangan saya, kekurangan saya ada di out of position," ungkap Marselino Ferdinan dalam unggahan tersebut.
Dari pernyataan ini, jelas bahwa Marselino menyadari pentingnya penempatan posisi dalam pertandingan, sesuatu yang menjadi aspek fundamental dalam sepak bola modern, terutama di Eropa.
Diketahui, Oxford United menjadi klub Eropa kedua yang dibela oleh Marselino Ferdinan setelah sebelumnya ia sempat bermain di Belgia bersama KMSK Deinze.
Dengan pengalamannya bermain di luar negeri, Marselino mengakui bahwa atmosfer kompetisi di Eropa sangat berbeda dibandingkan dengan di Indonesia.
Ia merasakan perubahan besar, terutama dalam aspek mentalitas yang harus lebih kuat dan disiplin dibandingkan dengan gaya sepak bola yang ada di Tanah Air.
Marselino juga mencoba membandingkan gaya bermain sepak bola di Indonesia dan Inggris.
Menurutnya, perbedaan mencolok terletak pada pendekatan permainan.
"Di Indonesia sangat mengandalkan kecepatan. Sementara di Inggris lebih ke struktur permainan dan soal taktik," ujarnya