Nasib Bruno Fernandes di MU Jadi Tanda Tanya Usai Al Hilal Kembali Beri Tawaran

Nasib Bruno Fernandes di Manchester United
Sumber :
  • Instagram @brunofernandes

Nasib Bruno Fernandes di Manchester United terancam setelah Al Hilal kembali memberikan tawaran fantastis yang bisa menggoda sang kapten untuk hijrah ke Saudi.

Visi Israel Raya Bikin Heboh: Benarkah Netanyahu Berambisi Ubah Peta Timur Tengah Menjadi Wilayah Israel

Viva, Banyumas – Meski Manchester United masih tertatih-tatih di Premier League, tawaran besar tetap menghampiri Bruno Fernandes.

Kapten Timnas Portugal itu kembali mendapat tawaran menggiuarkan dari klub Arab Saudi, Al Hilal.

Prediksi Skor Newcastle vs Liverpool 26 Agustus 2025, Isak jadi Sorotan

Pelatih Al Hilal, Simone Inzaghi masih menginginkan Bruno Fernandes di lini tengah timnya.

Menurut laporan Manchester Evening News, raksasa Saudi Pro League seperti Al Hilal masih menaruh minat besar pada Fernandes meski sang pemain sempat menolak tawaran menggiurkan pada musim panas lalu.

Prediksi skor Manchester City vs Tottenham Hotspur 23 Agustus 2025, Lengkap Line Up

Bruno Fernandes masih terikat kontrak di Old Trafford hingga 2027 dengan opsi perpanjangan satu tahun.

Namun situasi 'kacau' di Manchester United yang kini terpuruk di posisi ke-14 Premier League di bawah tekanan besar terhadap pelatih Amorim membuat klub-klub Timur Tengah berupaya memanfaatkan keadaan tersebut.

Bruno Fernandes tergoda tawaran fantastis?

Jika gelandang Portugal itu tergoda untuk hengkang, ia dikabarkan bisa menuntut gaji mencapai 700 ribu Poundsterling per pekan bebas pajak, lebih dari dua kali lipat dari penghasilannya saat ini.

Meski berusia 31 tahun, Fernandes tetap tampil vital dengan dua gol dari tujuh laga musim ini serta total 100 gol dan 86 assist sejak bergabung pada 2020.

Menjualnya dengan harga 100 juta Poundsterling bisa menjadi langkah bisnis cerdas bagi Manchester United.

Meski begitu  kehilangan kreator utama seperti Fernandes juga berisiko besar.

Nasib Bruno Fernandes pun kini berada di persimpangan antara ambisi pribadi dan loyalitas kepada Setan Merah.