Berani Beli 240 Mobil yang Disuntik Mati, Pengusaha Ini Raup Untung hingga Rp7 Miliar per Unit
- Carscoops
Keputusan berisiko seorang pengusaha membeli Defender klasik berbuah manis. Setelah dimodifikasi, mobil Rp502 juta kini terjual hingga Rp7 miliar, menjadikannya miliarder.
VIVA, Banyumas – Langkah berani seorang pengusaha asal Inggris dalam membeli ratusan mobil klasik Land Rover Defender lama sebelum produksinya dihentikan, kini berbuah manis.
Strategi yang sempat diragukan banyak orang tersebut ternyata berhasil mengubahnya menjadi miliarder.
Saat Land Rover mengumumkan akan menghentikan produksi Defender klasik, sang pengusaha mengambil keputusan berani: membeli 240 unit mobil sekaligus. Jumlah fantastis itu bahkan membuat pihak pabrikan terkejut.
Namun, pembelian besar ini tidak dilakukan dengan pembayaran penuh di awal. Ia menyusun kesepakatan dengan produsen, di mana pelunasan dilakukan saat mobil dikirim.
Dengan strategi tersebut, ia bisa menguasai ratusan unit tanpa harus memiliki modal tunai yang sangat besar di awal.
Selain itu, ia juga menegosiasikan potongan harga istimewa. Setiap unit hanya dihargai sekitar Rp502 juta, jauh lebih rendah dari harga pasar normal.
Dilansir dari Carscoops, total investasi awalnya mencapai Rp120,6 miliar, angka yang cukup berani untuk mobil yang kala itu dianggap akan kehilangan pamor.
Mobil-mobil Defender yang ia beli tidak dibiarkan dalam kondisi standar. Melalui perusahaannya, setiap unit menjalani modifikasi besar-besaran dengan konsep restomod, yaitu memadukan desain klasik dengan teknologi modern.
Proses pengerjaan satu mobil membutuhkan waktu hingga 1.500 jam dengan penggunaan komponen pilihan dan teknik khusus yang dikembangkan bertahun-tahun.
Hasilnya, Defender klasik ini tampil mewah dan berkelas, sesuai dengan selera pasar premium global.
Keputusan berani ini membuahkan hasil luar biasa. Jika sebelumnya satu unit Defender dihargai sekitar Rp502 juta, setelah modifikasi harga jualnya melonjak ke kisaran Rp1,55 miliar hingga Rp2 miliar.
Bahkan, beberapa unit kini bisa terjual antara Rp4 miliar hingga Rp7,1 miliar.
Kualitas pengerjaan yang detail dan eksklusivitas menjadi daya tarik utama. Tak heran jika permintaan terus meningkat meski harganya fantastis.
Sejak produksi Defender klasik resmi dihentikan hampir sembilan tahun lalu, bisnis sang pengusaha terus berkembang.
Omzet yang dihasilkan mencapai puluhan juta poundsterling atau setara dengan ratusan miliar rupiah.
Kini, stok mobil legendaris itu semakin menipis. Hanya sekitar 20 unit tersisa, membuat kelangkaannya semakin nyata.
Hal ini justru membuat nilai jualnya terus meningkat, sekaligus mengukuhkan keputusan berisiko sang pengusaha sebagai strategi investasi yang sangat menguntungkan.
