Agya dan Brio Terancam Tergusur! BYD Seagull Bawa Revolusi Mobil Listrik Murah dengan Fitur Premium
- YouTube/O Blitz
VIVA, Banyumas – Dalam beberapa tahun terakhir, pasar otomotif Indonesia mulai menunjukkan pergeseran besar menuju kendaraan ramah lingkungan. Di tengah upaya pemerintah mendorong elektrifikasi transportasi, hadirnya BYD Seagull dari Tiongkok menjadi sorotan utama. Mobil listrik mungil ini viral dan digadang-gadang bakal menjadi game changer di segmen kendaraan murah Tanah Air.
Dengan harga yang sangat kompetitif, yakni mulai dari Rp150 jutaan, BYD Seagull langsung menyasar pasar LCGC, segmen yang selama ini didominasi oleh Toyota Agya dan Honda Brio. Kejutan besar pun hadir karena mobil ini menawarkan spesifikasi dan fitur yang jauh melampaui ekspektasi untuk kendaraan di kelasnya.
Desain BYD Seagull tampil futuristik dan agresif. Kesan modern sangat terasa mulai dari desain lampu depan full LED hingga lekuk bodi yang tajam dan berkarakter. Bagian depannya terlihat clean dengan logo BYD di tengah, serta kisi-kisi udara di bagian bawah untuk mendinginkan baterai. Desain ini menampilkan kepercayaan diri sebuah mobil listrik masa depan.
Dari sisi samping, BYD Seagull menyerupai Kei car Jepang yang ringkas namun tetap stylish. Kaca spionnya membulat, dilengkapi keyless entry, dan velgnya memakai profil ban 175/55R16 dengan desain two-tone. Tampilannya makin menawan berkat aksen diamond 3D di jendela samping belakang—sentuhan estetika yang jarang ditemui di mobil murah.
Bagian belakang mobil ini tak kalah menarik. Desain bodinya yang sedikit menggembung berpadu dengan spoiler besar dan high mount stop lamp yang menonjol. Lampu belakang menyambung dari kiri ke kanan—ciri khas BYD—menambah kesan modern. Fitur tambahan seperti kamera mundur dan tiga titik sensor parkir membuatnya sangat fungsional di perkotaan.
Dari sisi performa, BYD Seagull mengusung motor listrik dengan tenaga 75 hp dan torsi 135 Nm. Akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dapat ditempuh dalam 13 detik, cukup responsif untuk kebutuhan harian. Mobil ini juga sudah menggunakan BYD Blade Battery berkapasitas tinggi dan platform E3.0 yang terkenal akan keamanannya. Jarak tempuh maksimalnya mencapai 405 km, dengan dukungan pengisian daya AC/DC—membuatnya sangat praktis dan efisien.
Interior BYD Seagull juga tak kalah memikat. Joknya menggunakan bahan kulit sintetis berkualitas, dengan dua headrest adjustable untuk baris kedua. Ruangnya tergolong lega untuk mobil seukuran ini, ideal untuk keluarga kecil dengan mobilitas tinggi di kota. Door trim-nya tampil apik dengan kombinasi warna dual tone, menambah kesan premium.
Fitur keamanannya pun lengkap. Tersedia airbag hingga baris belakang, ISOFIX untuk kursi bayi, serta seatbelt tiga titik di semua posisi. Di sisi pengemudi, joknya bisa diatur secara elektrik dan stirnya mendukung tilt serta teleskopik. Pengaturan di setir pun lengkap, dari kontrol audio hingga telepon.
Di dashboard, terdapat digital instrument cluster berukuran 7 inci yang menampilkan informasi penting seperti mode berkendara, sisa baterai, dan lain-lain. Head unit utamanya berukuran 10 inci dan dilengkapi fitur voice assist, pengaturan Electronic Parking Brake, dan Electronic Stability Control. Uniknya, layar ini bisa diputar horizontal maupun vertikal, khas dari BYD.
Dengan harga yang sangat kompetitif—sekitar Rp150 hingga Rp170 jutaan—BYD Seagull benar-benar menggebrak pasar otomotif. Fitur-fitur premium yang biasa ditemui di mobil listrik mahal kini hadir dalam kendaraan kecil yang ramah di kantong. Ini bisa menjadi opsi ideal untuk masyarakat yang ingin beralih ke mobil listrik pertama, tanpa mengorbankan kenyamanan dan teknologi.
Apakah ini berarti era mobil bensin murah seperti Agya dan Brio akan segera berakhir? BYD Seagull menawarkan banyak hal yang tidak dimiliki pesaingnya di segmen LCGC.
Jika benar mendarat di Indonesia dengan harga tersebut, tak menutup kemungkinan mobil ini akan menjadi pilihan utama masyarakat urban dan jadi mobil listrik sejuta umat selanjutnya