Pomdam Jaya Selidiki Dugaan Anggota TNI Aniaya Karyawan Zaskia Mecca

Zaskia Adya Mecca
Sumber :
  • Antaranews

VIVA, Banyumas – Kasus dugaan penganiayaan karyawan Zaskia Adya Mecca bikin heboh jagat maya.

Tambang Ilegal Disikat! Prabowo Siap Tindak Oknum TNI, Polri, hingga Politisi Termasuk Partainya Sendiri

Seorang pria yang mengaku “anggota 30” diduga menyerang karyawan Zaskia saat mengantarkan anak ke sekolah. Kini, Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya turun tangan menelusuri kasus ini.

Melansir dari Antaranews, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly, menegaskan bahwa perkara dugaan penganiayaan yang melibatkan oknum TNI ini kini menjadi kewenangan Pomdam Jaya. “Silakan dengan Pomdam ya,” ujarnya kepada wartawan, Kamis.

Respon FAM Malaysia Usai Sanksi FIFA Skandal Pemain Naturalisasi

Polisi telah mengumpulkan rekaman CCTV dan memeriksa tiga saksi, termasuk korban Faisal serta dua warga sekitar.

Namun, identitas pelaku masih menjadi misteri karena kendaraan yang digunakan tidak memiliki pelat nomor yang jelas.

Inilah Daftar Sanksi FIFA untuk FAM Malaysia dan 7 Pemain Naturalisasi Harimau Malaya

Insiden terjadi pada Senin (22/9) sekitar pukul 07.15 WIB di Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tepat di depan restoran Shabu Hachi. Saat itu Faisal, karyawan Zaskia, sedang mengantar anak majikannya ke sekolah.

Di tengah perjalanan, sebuah Vespa pink melaju melawan arah nyaris menabrak motor Faisal. Klakson yang dibunyikan Faisal untuk memperingatkan pengendara malah memicu emosi pelaku. Pria itu menghentikan motornya, menghadang Faisal, dan menariknya turun yang berujung penganiayaan.

Warga sempat mengamankan pelaku, tetapi ia mengaku sebagai “anggota 30” tanpa penjelasan lanjut, lalu kabur. Korban mengalami memar di tangan dan kaki, tetapi masih bisa beraktivitas.

Zaskia Mecca berharap pihak berwenang segera menangkap pelaku agar keadilan ditegakkan. Polisi mengimbau masyarakat yang memiliki informasi tambahan, terutama soal Vespa pink dengan nomor polisi B 3701 FRM, untuk segera melapor.

Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan dugaan oknum aparat dan kekerasan di jalan raya. Publik menanti langkah cepat Pomdam Jaya agar pelaku segera terungkap dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.