Viral! Gitaris Ternama dan Istri Psikolog Diduga Kabur Bawa 14 Makanan Tanpa Bayar di Resto Jaksel
- instagram @nabobrien
Gitaris ternama Indonesia dan istrinya yang berprofesi sebagai psikolog viral setelah diduga kabur dari resto Jaksel dengan membawa 14 makanan tanpa membayar
Viva, Banyumas - Kasus mencengangkan kembali terjadi di Jakarta Selatan. Seorang gitaris ternama Indonesia yang dikenal berprestasi di kancah musik internasional, bersama istrinya yang berprofesi sebagai psikolog, mendadak jadi sorotan publik.
Bukan karena karya musik atau prestasi akademis, melainkan dugaan aksi tidak terpuji: kabur membawa 14 makanan dari sebuah restoran tanpa membayar. Peristiwa ini pertama kali diungkap oleh pemilik restoran Bibi Kelinci, Nabilah O’Brien, melalui akun Instagram pribadinya pada Sabtu (20/9/2025).
Dalam unggahannya, Nabilah menuliskan kekecewaan mendalam karena pasangan tersebut tidak hanya mengambil makanan, tetapi juga melakukan intimidasi terhadap karyawan, masuk ke area dapur tanpa izin, hingga melarikan diri tanpa menyelesaikan tagihan sebesar Rp530 ribu.
Menurut keterangan, insiden bermula ketika gitaris dan istrinya memesan sejumlah menu, namun merasa pesanan datang terlambat. Mereka kemudian memaksa masuk ke dapur, membungkus makanan, lalu meninggalkan restoran tanpa melakukan pembayaran. Bahkan, meski dikejar karyawan hingga ke parkiran, keduanya tetap melarikan diri.
Sosok gitaris itu sendiri bukan nama sembarangan. Ia dikenal sebagai musisi independen dengan kemampuan mengolah musik rock dan fusion, serta pernah meraih berbagai penghargaan internasional.
Selain itu, ia juga mendirikan sekolah gitar yang cukup terkenal di Indonesia. Namun reputasi tersebut kini tercoreng akibat viralnya kasus ini. Tidak berhenti di situ, istri gitaris yang berprofesi sebagai psikolog juga ikut terseret.
Ia diketahui terdaftar dalam platform dokter online ternama. Setelah unggahan viral, akun media sosial keduanya langsung ditutup kolom komentar karena dibanjiri kritik warganet. Beberapa netizen bahkan mengaku pernah mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari sosok gitaris tersebut.
Menariknya, setelah kasus viral, gitaris itu sempat kembali mendatangi restoran untuk menawarkan pembayaran. Namun, pemilik restoran menolak dengan alasan bahwa persoalan ini bukan lagi soal nominal, melainkan soal etika dan sikap yang merugikan pihak usaha.
Kasus ini kini menjadi perbincangan luas di media sosial. Publik menilai, sosok yang seharusnya menjadi panutan justru melakukan tindakan yang mencoreng nama baiknya sendiri.
Banyak yang berharap agar tindakan tegas dapat diambil, mengingat kejadian ini merugikan tidak hanya pihak restoran, tetapi juga mencederai kepercayaan publik terhadap figur publik.
Fenomena ini menjadi pengingat bahwa popularitas tidak bisa menjadi alasan untuk bertindak seenaknya. Kejujuran dan tanggung jawab tetap menjadi nilai utama dalam kehidupan sosial, apalagi bagi mereka yang dikenal luas oleh masyarakat