Geger di Banjarnegara! Ketua DPRD Anas Hidayat Pilih Mundur, Ada Apa
- instagram @dprd.banjarnegara
“Ini bentuk tanggung jawab moral saya sebagai wakil rakyat. Melihat dinamika masyarakat, saya merasa perlu mengambil sikap,” tambahnya.
Pengunduran diri Anas sontak memicu beragam reaksi publik. Ada yang mengapresiasi sikap tersebut sebagai teladan moral seorang pejabat publik, namun ada pula yang menilai keputusan itu bisa berdampak pada stabilitas politik di Banjarnegara.
Hingga kini, Anas mengaku belum mengetahui bagaimana respons resmi dari Partai Demokrat terkait surat yang sudah ia layangkan. Namun, ia menegaskan siap menghadapi segala konsekuensi dari keputusannya itu.
“Sebagai kader partai, saya siap dengan segala konsekuensinya. Sampai sekarang saya belum tahu bagaimana respons partai, tapi surat sudah diterima,” katanya.
Keputusan pengunduran diri seorang Ketua DPRD jarang terjadi, apalagi dengan alasan moral terkait kesejahteraan masyarakat. Langkah Anas Hidayat dipandang sebagai cerminan bahwa isu tunjangan pejabat dan kesenjangan sosial tetap menjadi sorotan tajam di tengah masyarakat.
Kini, publik menunggu bagaimana sikap Partai Demokrat dan DPRD Banjarnegara dalam menanggapi mundurnya Anas. Apakah langkah ini akan memicu perubahan, atau hanya menjadi catatan politik di tengah perjalanan demokrasi lokal?.