Mensesneg Minta Maaf! Kasus Keracunan Program MBG Kembali Jadi Sorotan Publik

Istana minta maaf soal kasus MBG
Sumber :
  • instagram @prasetyo_hadi28

Namun, insiden keracunan yang berulang kali terjadi membuat publik mempertanyakan kualitas pengawasan dan distribusi makanan yang disediakan. Para pakar kesehatan menilai, pengawasan terhadap rantai distribusi makanan perlu diperketat.

Menu Kacang Rebus dan Gethuk Goreng Picu Polemik Program MBG Banyumas

Mulai dari proses pengadaan bahan baku, pengolahan, hingga distribusi ke penerima manfaat harus memenuhi standar keamanan pangan. Hal ini penting agar tujuan program tidak berbalik menjadi masalah kesehatan baru.

Prasetyo memastikan, pemerintah tidak akan tinggal diam. Evaluasi besar-besaran terhadap penyedia makanan, standar kebersihan, hingga sistem monitoring sedang dipersiapkan. Ia berharap ke depan, program MBG benar-benar berjalan sesuai misi awal: menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Kasus Keracunan Santri Al Madina Banjarnegara Bukan dari Program MBG, Kondisi Seluruhnya Sudah Stabil

Di sisi lain, masyarakat menantikan bukti nyata dari janji perbaikan yang disampaikan pemerintah. Transparansi, pengawasan ketat, dan keterlibatan masyarakat lokal dinilai menjadi kunci agar kasus serupa tidak lagi terulang.

Kasus keracunan MBG menjadi pengingat bahwa program berskala nasional membutuhkan sistem yang matang, pengawasan profesional, dan komitmen serius dari semua pihak. Apabila pemerintah mampu memperbaikinya, kepercayaan publik terhadap program unggulan ini bisa kembali pulih.

Terungkap! Ratusan Santri Ponpes Al Madinan Keracunan di Banjarnegara Bukan karena Program MBG