Viral! Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Sindiran Arogansi di Jalan Raya Ini Kata Kakorlantas
- instagram @kakorlantas_polri
“Semua masukan masyarakat itu positif untuk kita dan sedang dievaluasi,” ujarnya di Mabes Polri yang dikutip dari Viva. Agus bahkan menegaskan bahwa dirinya telah menghentikan penggunaan sirine dan strobo dalam kendaraan pengawalan karena menimbulkan keresahan publik, terutama saat lalu lintas padat.
Fenomena Stop Tot Tot Wuk Wuk membuktikan bahwa media sosial dapat menjadi ruang efektif untuk mengkritik kebijakan publik dan perilaku sosial yang dianggap merugikan. Gerakan ini juga mencerminkan kesadaran masyarakat akan kesetaraan di jalan raya, di mana setiap pengguna memiliki hak yang sama kecuali dalam kondisi darurat.
Jika terus digaungkan, Stop Tot Tot Wuk Wuk berpotensi mendorong penegakan hukum lebih tegas terhadap pelanggaran penggunaan alat prioritas. Dengan begitu, jalan raya bisa lebih tertib, aman, dan bebas dari arogansi kendaraan tidak berhak.