Kampus PSDKU Undip Kajen Pekalongan Resmi Tutup, Mahasiswa Baru Dibatalkan Ini Alasannya

Kampus PSDKU Undip Kajen ditutup
Sumber :
  • Instagram @psdku.undip

Kampus PSDKU Undip Kajen Pekalongan Resmi Tutup, Mahasiswa Baru Dibatalkan PSDKU Undip Kajen resmi tutup dan tidak menerima mahasiswa baru 2025. Kampus akan dipindahkan ke Batang, membuat pedagang sekitar hingga masyarakat Pekalongan terdampak

Kuliah Umum di Universitas Wijaya Kusuma Purwokerto Bersama Bupati Sadewo, Tegaskan Budaya

Viva, Banyumas - Dunia pendidikan di Kabupaten Pekalongan tengah dirundung kabar duka. Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Diponegoro (Undip) yang berlokasi di Kajen, resmi ditutup. Kampus yang memiliki dua jurusan program D3 ini dipastikan tidak menerima mahasiswa baru pada tahun akademik 2025/2026.

Penutupan kampus yang berada di Jalan Mandurorejo, Desa Tanjungkulon, Kecamatan Kajen, ini mengejutkan banyak pihak. Tidak hanya mahasiswa dan calon pendaftar, para pedagang kecil di sekitar kampus juga merasakan dampaknya.

Terungkap! Alasan Ajie Darmaji Suami Mpok Alpa Ajukan Perwalian Anak ke Pengadilan Agama Jaksel

Kehadiran mahasiswa selama ini menjadi penopang ekonomi warga, terutama pemilik warung makan, kos-kosan, hingga usaha fotokopi. Sikom, seorang pedagang warung makan di depan kampus, mengaku kehilangan sumber pendapatan utama.

Dikutip dari akun Instagram @beritapekalongan1, Sikom mengungakapkan Kampusnya tutup. Katanya akan dipindah ke Batang. Tahun ini sudah tidak lagi menerima mahasiswa baru. Biasanya setiap awal tahun ajaran, warung selalu ramai.

Pesan Mengejutkan Sekda Jateng untuk Mahasiswa Baru Undaris 2025: Jangan Tergesa Menikah

Sekarang sepi. Kabar mengenai pemindahan lokasi PSDKU dari Kajen ke Kabupaten Batang semakin menguat. Meski demikian, pihak Undip hingga kini belum mengeluarkan keterangan resmi mengenai alasan detail penutupan.

Namun, isu yang beredar menyebutkan bahwa kebijakan ini berkaitan dengan efisiensi operasional dan pengembangan kampus di lokasi lain. Bagi mahasiswa aktif, pihak kampus disebut tetap memberikan jaminan kelanjutan studi hingga lulus.

Meski begitu, kekhawatiran masih menghantui, terutama terkait proses pembelajaran dan fasilitas apabila perkuliahan benar-benar dialihkan ke luar Pekalongan. Penutupan PSDKU Undip Kajen juga menimbulkan pertanyaan besar mengenai pemerataan akses pendidikan tinggi di daerah.

Selama ini, keberadaan kampus tersebut menjadi harapan masyarakat Pekalongan yang ingin melanjutkan pendidikan tanpa harus jauh ke Semarang. Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian lebih lanjut soal jadwal dan mekanisme pemindahan ke Kabupaten Batang.

Mahasiswa dan masyarakat berharap, pihak Undip segera memberikan penjelasan terbuka agar tidak menimbulkan keresahan lebih lanjut. Penutupan kampus ini menjadi momentum refleksi penting bagi pemerintah daerah maupun universitas untuk memastikan akses pendidikan tinggi tetap merata.

Jika tidak, masyarakat di daerah berpotensi kehilangan kesempatan emas dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia