Angka Cerai di Purbalingga Melesat Capai 1974 Kasus, Istri Jadi Pihak Paling Banyak Menggugat

Banyak pasangan yang berhasil memperbaiki keadaan setelah mengikuti mediasi. Selain itu, ia menekankan pentingnya edukasi pranikah dan komunikasi yang sehat. Bekal pengetahuan mengenai manajemen keuangan, pembagian peran, serta cara menyelesaikan konflik dapat membantu pasangan meminimalkan risiko perceraian.

Pemerhati keluarga di Purbalingga menilai, angka yang dirilis PA bisa menjadi alarm bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk memperkuat program ketahanan keluarga. Pelatihan komunikasi, pemberdayaan ekonomi, hingga layanan konseling psikologis diharapkan mampu menekan laju perceraian yang terus meningkat.

Fakta di balik data tersebut menjadi pengingat bahwa membangun rumah tangga tidak hanya membutuhkan cinta, tetapi juga komitmen, kedewasaan, dan keterampilan menyelesaikan masalah.

Dengan pendekatan yang lebih preventif, angka perceraian di Purbalingga diharapkan dapat ditekan sehingga tercipta keluarga yang harmonis dan sejahtera.