Longsor Susulan Terjang Karanggintung Purbalingga, 6 KK Mengungsi Demi Keselamatan

BPBD evakuasi warga terdampak longsor
Sumber :
  • instagram @bpbdpurbalingga

Longsor susulan di Karanggintung, Purbalingga, rusak dua rumah dan timbun jalan. Enam KK mengungsi sementara BPBD bersama warga lakukan penanganan dan imbau waspada

Sigap! Peninjauan Langsung ke Jembatan Longsor di Sungai Bringkeng Purbalingga

Viva, Banyumas - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga pada Rabu (17/9/2025) memicu longsor susulan di Dusun Karanggintung, Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol.

Peristiwa yang terjadi pukul 16.30 WIB itu menimpa rumah milik Suprapto dan Saefurohman, dengan material lebih banyak dibanding kejadian sebelumnya. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut.

Upaya Tindak Lanjut Jembatan Longsor di Sungai Bringkeng Purbalingga, Susun RAB untuk Perbaikan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga melaporkan, enam kepala keluarga atau 30 jiwa terdampak longsor, terdiri dari lima lansia, dua balita, satu batita, dan 22 orang dewasa.

Dua rumah mengalami kerusakan berat, sementara empat rumah lainnya masih terancam. Selain itu, jalan pertanian tertimbun material tanah, dan lima rumah sempat terisolir sebelum akses jalan setapak berhasil dibuka.

Dampak Longsor Susulan di Desa Sirau Karangmoncol, 2 Rumah Rusak Berat

Tim BPBD bersama unsur TNI, Polri, pemerintah desa, dan relawan segera melakukan penanganan darurat. Mereka menyalurkan bantuan logistik, membuka akses jalan, serta membantu warga membuat terasering untuk memperkuat tebing yang longsor.

Bantuan juga datang dari BNPB, PMI, Baznas, dan dukungan anggota DPR RI H. Rofik Hananto. Saat ini, seluruh warga terdampak masih mengungsi di musholla dan rumah kerabat demi keselamatan.

Kondisi tebing yang masih menyisakan banyak rekahan membuat potensi longsor lanjutan cukup tinggi. BPBD mengimbau masyarakat di sekitar lokasi untuk tetap siaga dan menjauhi area berisiko saat hujan deras turun.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, kerja sama antarinstansi dan gotong royong warga menjadi kunci penting dalam mengurangi risiko bencana. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama di daerah dengan kontur tanah labil.

Pemerintah daerah juga berencana melakukan evaluasi dan langkah pencegahan jangka panjang, seperti penanaman vegetasi dan penguatan struktur lereng.

Peristiwa longsor Karanggintung menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana alam. Dengan dukungan semua pihak dan kesadaran masyarakat, risiko korban jiwa maupun kerugian besar dapat ditekan