Kisah Ayu, Guru SMK dipecat Usai Bela Banjarnegara di PORPROV Jateng 2025
- pexel @Pavel Danilyuk
Pasalnya, Ayu tidak hanya berperan sebagai guru, tetapi juga sebagai atlet yang berprestasi dan membawa nama baik daerah. Meski menghadapi kenyataan pahit, Ayu tetap menunjukkan sikap tegar. Ia menegaskan bahwa pilihannya membela Banjarnegara di PORPROV adalah bentuk tanggung jawab sebagai atlet daerah.
Menurutnya, olahraga adalah bagian dari dedikasi yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Kasus Ayu menimbulkan pertanyaan besar tentang dukungan institusi pendidikan terhadap guru yang memiliki potensi dan prestasi di bidang lain.
Banyak pihak menilai seharusnya sekolah memberi ruang apresiasi, bukan justru menjatuhkan sanksi berat. Hingga kini, suara dukungan kepada Ayu terus mengalir, baik dari rekan sesama guru, komunitas olahraga, hingga masyarakat Banjarnegara.
Mereka berharap ada solusi terbaik agar Ayu bisa tetap berkarier di dunia pendidikan tanpa harus mengorbankan kiprahnya sebagai atlet.
Kisah Ayu menjadi cerminan bahwa masih diperlukan sinergi kuat antara dunia pendidikan dan olahraga. Sebab, keduanya sejatinya dapat berjalan beriringan untuk melahirkan generasi muda berprestasi.