Demo 179 Ojol: Ribuan Driver Kepung DPR dan Kemenhub Serentak Matikan Aplikasi, Ini 7 Tuntutan Mereka!

Ribuan ojol demo tuntut regulasi adil
Sumber :
  • Instagram @polrestamagelang

Demo 179 Ojol digelar ribuan pengemudi di Jakarta, kepung DPR & Kemenhub. Mereka ajukan 7 tuntutan, termasuk RUU Transportasi Online & pencopotan Menteri Perhubungan

Natalius Pigai Dorong Halaman DPR Jadi Ruang Demonstrasi, Dinilai Strategis dan Sudah Ada di Negara-Negara Besar

Viva, Banyumas - Jakarta kembali menjadi pusat perhatian publik pada Rabu, 17 September 2025. Ribuan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Asosiasi Pengemudi Ojek Online Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, menggelar aksi besar-besaran bertajuk Demo 179 Ojol.

Aksi ini bertepatan dengan peringatan Hari Perhubungan Nasional, namun alih-alih merayakan, ribuan driver justru memilih turun ke jalan untuk menyuarakan kekecewaan. Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menjelaskan aksi ini diikuti 2.000–5.000 pengemudi dari berbagai daerah.

Isu Surat Presiden Masuk DPR, Dugaan Kapolri Listyo Sigit Bakal Diganti Semakin Memanas

Para peserta lebih dulu berkumpul di Kantor Garda Indonesia di kawasan Cempaka Mas, Jakarta, pukul 09.00 WIB, kemudian melakukan konvoi ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan berlanjut ke DPR RI sekitar pukul 11.00 WIB.

Menurut Igun, kebijakan transportasi online saat ini dianggap lebih berpihak kepada perusahaan aplikator dibandingkan mitra pengemudi. Ia menilai adanya fenomena “vendor driven policy”, di mana aturan lebih banyak menguntungkan perusahaan aplikasi transportasi online ketimbang memperhatikan kesejahteraan pengemudi.

Netizen Ramai Bahas Absensi DPR Denny Cagur, Ini Fakta di Balik Tunjangan Sidang

Dalam aksi tersebut, Garda Indonesia membawa tujuh tuntutan utama yang dikutip dari tvonenews, yakni:

  1. Mendorong RUU Transportasi Online agar masuk Prolegnas 2025–2026.
  2. Menetapkan potongan aplikator maksimal 10 persen sebagai harga mati.
  3. Menyusun regulasi tarif pengiriman barang dan makanan.
  4. Melakukan audit investigatif terhadap potongan 5 persen dari aplikator.
  5. Menghapus sistem Aceng, slot, multi order, member berbayar, dan model serupa.
  6. Mendesak pencopotan Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi.
  7. Menuntut Kapolri mengusut tuntas tragedi 28 Agustus 2025.

Igun menegaskan, desakan pencopotan Menteri Perhubungan muncul karena anggapan bahwa kebijakan yang ada semakin memojokkan pengemudi. “Menteri Perhubungan lebih memilih mendukung perusahaan transportasi online, bahkan menjadi semacam juru bicara bagi pebisnis tersebut,” ujarnya dikutip dari tvonenews.

Akibat aksi mogok massal ini, masyarakat, khususnya warga Jakarta, diminta bersiap mencari moda transportasi alternatif. Layanan ojol diperkirakan tidak beroperasi sementara waktu karena mayoritas pengemudi menonaktifkan aplikasinya.

Demo 179 Ojol diprediksi menjadi salah satu aksi terbesar dalam sejarah pergerakan pengemudi ojek online di Indonesia.

Aksi ini diharapkan mampu membuka ruang dialog lebih adil antara pemerintah, aplikator, dan para mitra pengemudi demi terciptanya regulasi transportasi online yang berpihak pada semua pihak