Fun Fact Budi Arie Dicopot Prabowo Hanya 2 Jam Usai Rapat Ajukan Anggaran Rp 7,8 T di DPR
- instagram @budiariesetiadi
Budi Arie resmi dicopot Presiden Prabowo hanya dua jam usai rapat di DPR. Keputusan mendadak ini mengejutkan publik dan memunculkan banyak spekulasi politik
Viva, Banyumas - Presiden Prabowo Subianto resmi mencopot Budi Arie Setiadi dari jabatannya sebagai Menteri Koperasi pada Senin (8/9/2025). Keputusan mengejutkan ini datang hanya dua jam setelah Budi menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI. Dalam rapat tersebut, Budi Arie masih menyampaikan program besar Kementerian Koperasi, termasuk usulan tambahan anggaran sebesar Rp7,8 triliun untuk tahun 2026.
Anggaran itu diproyeksikan untuk mendukung digitalisasi 80.000 Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes/KDMP), program pendampingan, pelatihan anggota koperasi, serta penguatan tata kelola koperasi di seluruh Indonesia.
Meski fokus pada agenda kerja, kabar reshuffle kabinet mulai mencuat di tengah jalannya rapat. Beberapa anggota DPR bahkan sempat menyinggung isu tersebut, namun Budi tetap terlihat tenang. Usai rapat, ia menegaskan bahwa pergantian menteri sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo.
“Sebagai menteri, tugas saya adalah bekerja melayani rakyat. Soal pergantian, itu adalah hak Presiden,” ujar Budi kepada wartawan pada 8 September 2025.
Namun, tak lama berselang, Presiden Prabowo mengumumkan pencopotan Budi Arie dari jabatannya. Keputusan ini sontak mengejutkan publik, mengingat hanya beberapa jam sebelumnya Budi masih menyampaikan visi besar koperasi Indonesia di Senayan.
Langkah cepat Prabowo menuai beragam spekulasi. Sebagian menilai reshuffle ini adalah strategi Presiden untuk memperkuat kinerja kabinet menjelang program ekonomi rakyat yang semakin padat.
Ada pula yang menilai bahwa keputusan tersebut sudah direncanakan jauh-jauh hari, meski eksekusinya terlihat mendadak. Budi Arie sendiri dikenal sebagai sosok yang aktif mendorong digitalisasi koperasi dan pemberdayaan ekonomi desa. Program Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes/KDMP) yang ia gagas dianggap sebagai salah satu terobosan untuk memperkuat ekonomi rakyat dari akar rumput.
Meski begitu, dengan pencopotannya, arah kebijakan Kementerian Koperasi berpotensi mengalami penyesuaian.
Presiden Prabowo diperkirakan akan menunjuk pengganti yang memiliki visi selaras dengan agenda besar pemerintah dalam memperkuat perekonomian nasional. Peristiwa ini menjadi catatan penting dalam dinamika politik nasional.
Pergantian menteri di tengah program besar menunjukkan bahwa Presiden Prabowo menginginkan percepatan dan konsistensi kerja tanpa kompromi. Publik kini menanti siapa sosok yang akan mengisi kursi Menteri Koperasi dan melanjutkan agenda besar pemberdayaan koperasi rakyat
