Menkeu Purbaya Akui Menteri Kagetan, Klarifikasi Soal Ucapannya 17+8 Tuntutan Rakyat

Menkeu Purbaya beri klarifikasi ucapannya
Sumber :
  • instagram @purbayayudhi

Menkeu Purbaya akui dirinya ‘menteri kagetan’ usai ucapannya jadi kontroversi. Ia minta maaf, janji hati-hati, dan fokus dorong pertumbuhan ekonomi nasional 6–7 persen

Usia Baru 19 Tahun, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Yudhi Sudah Jadi Trader Muda Berpenghasilan Ratusan Juta

Viva, Banyumas - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa kembali menjadi sorotan publik usai beberapa ucapannya dianggap menimbulkan kontroversi. Dalam konferensi pers di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (8/9/2025), ia memberikan klarifikasi sekaligus permintaan maaf.

Purbaya mengakui bahwa dirinya masih beradaptasi dengan jabatan barunya sebagai Menkeu. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sebuah posisi yang menurutnya jauh dari sorotan publik. “Kalau di LPS tidak ada yang monitor, jadi saya tenang.

Klarifikasi Santai Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Soal Sri Mulyani Disebut Agen CIA Akun Instagramnya Malah Hilang

Tapi ternyata di Kementerian Keuangan berbeda. Salah ngomong langsung dipelintir sana-sini. Jadi, kalau kemarin ada kesalahan, saya mohon maaf,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta pada 8 September 2025.

Ia juga menyebut dirinya sebagai “menteri kagetan”, karena penunjukan sebagai Menkeu datang secara tiba-tiba. Dengan gaya bicaranya yang blak-blakan, Purbaya bahkan menyinggung komentar mantan Menkeu Sri Mulyani.

Purbaya Yudhi Sadewa Klarifikasi Ucapan soal Tuntutan 17+8, Akui Salah dan Sampaikan Permintaan Maaf

“Kalau ngomong, kata Bu Sri, gaya saya masih koboi,” kata dia sambil tersenyum. Meski begitu, Purbaya menegaskan komitmennya untuk menjalankan tugas dengan sebaik mungkin. Ia mengaku akan meminta arahan dari Sri Mulyani agar bisa merancang kebijakan fiskal yang solid sekaligus menjaga stabilitas perekonomian.

“Ke depan, tolong beri saya waktu untuk bekerja dengan baik. Nanti kalau sudah beberapa bulan, baru bisa menilai,” ungkapnya. Salah satu isu yang sempat disorot publik adalah komentarnya terkait “17+8 Tuntutan Rakyat”.

Halaman Selanjutnya
img_title