Gubernur Jateng Bongkar Cara Pemprov Layani Aduan Warga 1x24 Jam Dihadapan Mahasiswa Unimus Semarang
- Pemprov Jateng
Pemprov Jateng di bawah Ahmad Luthfi jalankan sistem aduan cepat 1x24 jam. Layanan ini hadir untuk transparansi, antikorupsi, dan memperkuat kepercayaan publik
Viva, Banyumas - Dalam pertemuan dengan ribuan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi membeberkan bagaimana pemerintah provinsi menjalankan sistem layanan publik yang responsif.
Salah satunya adalah layanan aduan masyarakat dengan respons cepat maksimal 1x24 jam. Menurut Luthfi, prinsip utama dalam kepemimpinan adalah membangun kepercayaan masyarakat melalui pelayanan yang cepat, transparan, dan solutif.
Oleh karena itu, Pemprov Jateng menyediakan kanal aduan daring yang dapat diakses siapa saja, kapan saja. Bahkan, warga yang ingin menyampaikan aspirasi langsung bisa datang ke Kantor Gubernur, yang dikenal dengan sebutan Rumah Rakyat.
“Semua keluh kesah masyarakat kita layani. Aduan akan diproses dan ditindaklanjuti dalam waktu 1x24 jam. Warga juga bisa datang langsung ke kantor, karena pintu kami terbuka untuk siapa pun,” ujar Luthfi di kampus Unimus.
Ia menegaskan bahwa seorang pemimpin, baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, maupun desa, harus mampu menyelesaikan masalah masyarakat secara nyata. Pemimpin juga dituntut memiliki kebijakan yang berpihak pada kepentingan publik dan bebas dari intervensi.
“Tidak boleh ada intervensi dari pihak mana pun, bahkan politik sekalipun. Di Pemprov Jateng kami sudah menerapkan merit system, artinya setiap kebijakan dan penempatan pejabat berdasarkan kapasitas dan kemampuan,” tegasnya.
Transparansi juga menjadi perhatian utama. Pemprov Jateng telah membuka akses publik terhadap anggaran, laporan kinerja, hingga berbagai program pembangunan melalui portal resmi dan media sosial.
Dengan cara ini, masyarakat dapat memberikan kritik maupun masukan secara terbuka. Selain itu, Luthfi menekankan pentingnya integritas. Ia memberikan analogi menarik: “Jika ikan busuk, maka busuknya dari kepala.” Artinya, seorang pemimpin harus menjadi teladan integritas.
Untuk itu, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jawa Tengah diwajibkan membangun zona integritas serta menerapkan pendidikan antikorupsi hingga ke level desa. Langkah-langkah tersebut menunjukkan komitmen kuat Pemprov Jateng dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Dengan layanan aduan cepat 1x24 jam, masyarakat diharapkan semakin percaya bahwa pemerintah hadir nyata dalam kehidupan mereka. Bagi mahasiswa Unimus, pesan ini menjadi motivasi untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang melayani, berintegritas, dan berorientasi pada kepentingan publik.
Sejalan dengan semangat itu, generasi muda diharapkan turut berperan menjaga transparansi dan mendorong inovasi demi kemajuan Jawa Tengah