Freeport Jadi Sorotan, Senator Papua Filep Wamafma Puji Sikap Musisi Tolak Sponsorship di Pestapora 2025
- instagram @filepwamafma
Filep juga mengapresiasi langkah musisi seperti Efek Rumah Kaca (ERK), Sukatani, The Jeblogs, Kelelawar Malam, Rebellion Rose, dan band lain yang batal tampil. Bahkan, ada musisi yang tetap tampil namun mendonasikan hasil honor mereka untuk WALHI dan perjuangan rakyat Papua.
Menurut Filep, hal ini menunjukkan bahwa musik bukan sekadar hiburan, melainkan medium perjuangan dan solidaritas. Lebih jauh, ia menilai bahwa keputusan Pestapora memutus kontrak dengan Freeport merupakan langkah bijak.
“Saya apresiasi penyelenggara yang responsif. Ini simbol penting keberpihakan kepada perjuangan rakyat Papua,” jelasnya.
Kontroversi sponsorship ini juga menjadi momentum penting untuk mengevaluasi perusahaan besar yang mengelola sumber daya alam Papua. Filep menegaskan, pemerintah perlu meninjau ulang kontrak jangka panjang Freeport hingga 2061 agar benar-benar berpihak pada masyarakat Papua.
Kasus Pestapora 2025 menjadi bukti nyata bahwa seni dan musik memiliki kekuatan untuk menyuarakan keadilan sosial. Solidaritas para musisi Indonesia diharapkan bisa membuka mata banyak pihak bahwa perjuangan masyarakat Papua masih jauh dari selesai.