Keberadaan Ahmad Sahroni Menghilang Usai Rumahnya Dijarah Publik, Netizen: Sembunyi atau Takut

Keberadaan Ahmad Sahroni jadi sorotan publik
Sumber :
  • instagram @ahmadsahroni88

Ahmad Sahroni DPR RI hilang usai sebut publik orang tolol. Rumahnya dijarah massa, NasDem tak tahu kabarnya. Publik menanti kejelasan nasib politikus NasDem ini

Alasan Jam Tangan Richard Mille Harganya Bisa Mencapai Rp 11 Miliar Heboh Usai Ahmad Sahroni Punya

Viva, Banyumas - Keberadaan Ahmad Sahroni, anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, mendadak menjadi misteri setelah dirinya melontarkan pernyataan kontroversial yang menyebut pihak yang menggaungkan wacana pembubaran DPR sebagai “orang tolol”.

Pernyataan tersebut memicu gelombang kritik luas, baik di media sosial maupun di dunia nyata. Tak lama setelah ucapannya viral, rumah Sahroni di Jakarta Utara dikabarkan dijarah oleh massa. Situasi itu membuat publik semakin menyoroti keberadaan politikus flamboyan yang dikenal sebagai “Crazy Rich Tanjung Priok” tersebut.

Begini Nasib Ahmad Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya Usai Dinonaktifkan Partai dari Keanggotaan DPR RI

Hingga kini, posisinya masih belum diketahui. Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawan Taslim, mengonfirmasi bahwa partai belum mendapatkan kabar terbaru mengenai Sahroni.

Sementara itu di akun Tiktok dan Instagram banyak warganet yang penasaran tentang keberadaan ahmad sahroni hingga membuat konten Finding Sahroni. Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ahmad Sahroni tercatat memiliki kekayaan bersih mencapai Rp328,91 miliar setelah dikurangi hutang.

Bongkar Cara Ahmad Sahroni Raup Keuntungan Besar dari Bisnis BBM

Jumlah ini menempatkannya sebagai salah satu anggota DPR RI dengan aset terbesar. Kehidupan mewah Sahroni selama ini sering menjadi sorotan publik, terlebih karena ia dikenal kerap memamerkan koleksi mobil sport dan gaya hidup glamor.

Fakta tersebut semakin menambah atensi masyarakat terhadap kabar hilangnya politisi berusia 47 tahun ini. Ucapan Sahroni yang menyebut pengkritik DPR sebagai “orang tolol” dinilai merendahkan suara publik.

Halaman Selanjutnya
img_title