Perjalanan Masalah Ahmad Sahroni: Pernyataan Orang Tolol, Kericuhan, Penjarahan hingga Laporan Polisi

Perjalanan Masalah Ahmad Sahroni Hingga Viral Membahana
Sumber :
  • instagram @ahmadsahroni88

Dari pernyataan kontroversial hingga rumah dijarah, Ahmad Sahroni kini melapor ke polisi. Polda Metro Jaya menindaklanjuti kasus untuk keadilan dan keamanan

Ahmad Sahroni Ngaku Mimpi Jadi Presiden, Kini Malah Dicopot dari Komisi III DPR

Viva, Banyumas - Nama Ahmad Sahroni, anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem, kembali menjadi sorotan publik setelah serangkaian peristiwa kontroversial yang menimpa dirinya dalam sepekan terakhir. Kasus ini bermula dari pernyataannya terkait desakan pembubaran DPR, yang menuai reaksi keras masyarakat.

Berikut perjalanan masalah ahmad sahroni hingga menjadi sasaran kemarahan rakyat yang dilansir dari laman viva dan tvonenews.

Dibongkar Akun X, Dugaan Isi Flashdisk Ahmad Sahroni yang Bikin Heboh

22 Agustus 2025: Pernyataan Kontroversial

Saat melakukan kunjungan kerja di Polda Sumut, Jumat (22/8/2025), Sahroni menyebut pandangan pembubaran DPR sebagai mental "orang tolol". Pernyataan itu langsung viral dan memicu kemarahan publik.

Inilah Pengganti Ahmad Sahroni untuk Menjabat Wakil Ketua Komisi III DPR RI

Sahroni kemudian menegaskan bahwa ucapannya tidak ditujukan kepada masyarakat secara personal, melainkan soal logika berpikir.

28–29 Agustus 2025: Dampak Pernyataan

Reaksi publik yang keras berimbas pada posisinya di DPR. Pada 29 Agustus, Sahroni dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR dan dipindahkan ke Komisi I. Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim, menyebut hal ini sebagai rotasi rutin untuk penyegaran komisi, bukan pencopotan akibat pernyataannya.

30 Agustus 2025: Rumah Dijarah

Kericuhan terjadi pada Sabtu (30/8/2025) ketika rumah Sahroni di Kebon Bawang, Tanjung Priok didatangi massa. Awalnya massa berteriak di depan pagar, namun situasi semakin ricuh hingga kaca dilempari dan pagar berhasil dibobol.

Dua mobil mewah dan berbagai barang berharga, termasuk elektronik dan drone, turut dirusak atau diambil. Babinsa dan warga akhirnya membantu membubarkan kerumunan.

31 Agustus 2025: Penonaktifan Resmi NasDem

NasDem secara resmi menonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach sebagai anggota DPR-RI per 1 September 2025. Keputusan ini dikaitkan dengan pernyataan kontroversial dan dinamika masyarakat, sebagai upaya penyelesaian internal partai dan menjaga citra.

1 September 2025: Laporan Polisi

Sahroni melaporkan kasus penjarahan rumahnya ke Polres Metro Jakarta Utara, Senin (1/9/2025) malam. Laporan dibuat oleh kuasa hukumnya, sementara penanganan kasus dilanjutkan Polda Metro Jaya. Sebelumnya, polisi telah memeriksa lima orang terkait insiden ini