Liburan Berujung Salah Paham! Pria di Wisata PAI Tegal Babak Belur, Dituduh Pelecehan Saat Cari Kerang
- Tim tvOne - Tri Handoko
VIVA, Banyumas – Sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang pria dipukuli oleh pengunjung lain di kawasan wisata Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal, Jawa Tengah.
Video berdurasi 33 detik itu ramai diperbincangkan dan menampilkan keterangan yang menyebut pria tersebut sebagai pelaku pelecehan seksual terhadap seorang anak di bawah umur yang tengah mencari kerang di pinggir laut.
Kasat Reskrim Polres Tegal Kota, AKP Elko Setiabudi, saat dikonfirmasi awak media pada Kamis (02/04/2025) malam, membenarkan adanya insiden tersebut.
Namun, ia menegaskan bahwa kejadian ini merupakan kesalahpahaman yang telah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Video yang viral itu terjadi pada Selasa, 1 April 2025 yang lalu dan sebenarnya kejadian itu ada kesalahpahaman. Kedua belah pihak sudah saling memaafkan," kata Elko Setiabudi dikutip dari tvOneNews.com.
Kasat Reskrim menambahkan bahwa orang tua anak tersebut memutuskan untuk tidak melanjutkan kasus ini ke ranah hukum.
Meski demikian, pria berinisial S (27) sempat diamankan oleh massa sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak kepolisian untuk menghindari aksi main hakim sendiri.
Menurut keterangan polisi, kejadian bermula saat korban bersama kakaknya tengah mencari kerang di area apung wisata PAI.
Pada waktu yang bersamaan, pria yang diduga pelaku juga tengah mencari kerang untuk anaknya yang masih balita, yang berada di pinggir pantai bersama istrinya.
"Jadi pria yang dipukuli merupakan seorang pengunjung yang sama-sama mencari kerang. Dia sedang berlibur bersama anak dan istrinya," ungkap Elko Setiabudi.
Lebih lanjut, Elko menjelaskan bahwa pria tersebut berada dalam posisi tengkurap saat mencari kerang.
Tiba-tiba, datang ombak besar yang menggoyangkan area apung tempat ia berada, menyebabkan dirinya hampir terjatuh ke laut. Dalam upayanya untuk menyeimbangkan diri, pria itu secara tidak sengaja menyentuh korban.
"Pada saat itu, pria tersebut sempat memegang tangan kanan korban dan mengenai payudara. Lalu saat berdiri, posisinya berhadapan dan ombak kembali bergoyang sehingga ia menyentuh korban lagi," jelas Elko Setiabudi.
Teriakan korban lantas menarik perhatian banyak orang, yang kemudian mengira bahwa pria tersebut melakukan pelecehan seksual.
Massa yang tersulut emosi langsung menangkap dan memukuli pria tersebut sebelum akhirnya diamankan oleh petugas kepolisian yang tengah berjaga di lokasi wisata.
"Jadi mereka sama-sama sebagai pengunjung yang sedang menikmati libur Lebaran bersama keluarganya masing-masing," ujar Elko Setiabudi.
Di akhir keterangannya, Elko juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial serta tidak langsung menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
"Kami juga meminta kepada netizen untuk bijak dalam bermedsos dan tidak menyebarkan berita yang belum dipastikan kebenarannya," pungkasnya