Harta Kekayaan Eko Prasetyo Ketua DPRD Wonosobo Disorot Rp 1,7 M Usai Salah Ucapkan Pancasila di Depan Demonstran
- instagram @ekoprasetyoheruw
Kekayaan Ketua DPRD Wonosobo Eko Prasetyo turun 29,61 persen di 2024. Aset tanah Rp1,9 miliar stabil, tapi utang naik drastis hingga Rp1 miliar dalam setahun
Viva, Banyumas - Nama Ketua DPRD Wonosobo, Eko Prasetyo Heru Wibowo, S.H., kembali menjadi sorotan publik. Setelah viral karena keliru saat membacakan teks Pancasila di depan demonstran, kini perhatian masyarakat beralih pada laporan kekayaannya yang tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Berdasarkan data resmi LHKPN per 31 Desember 2024, total harta kekayaan Eko Prasetyo tercatat sebesar Rp1,703 miliar. Angka ini menurun drastis dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,420 miliar.
Penurunan tersebut mencapai 29,61%, atau sekitar Rp716 juta dalam satu tahun terakhir.
A.Aset Tanah dan Bangunan
Komponen terbesar kekayaan Eko berasal dari aset tanah dan bangunan di Kabupaten Wonosobo dengan nilai Rp1,92 miliar. Terdiri dari tanah seluas 1.425 m² senilai Rp1,27 miliar serta tanah dan bangunan seluas 450 m²/130 m² senilai Rp650 juta.
Aset ini naik tipis Rp20 juta dari tahun sebelumnya.
b.Kendaraan dan Alat Transportasi
Eko juga tercatat memiliki sejumlah kendaraan dengan nilai total Rp365 juta. Di antaranya motor Yamaha Scoopy 2017, motor Honda 2024, dan mobil Hyundai Creta 2022. Meski ada penambahan aset baru berupa motor Honda senilai Rp35,5 juta, nilai total kendaraan justru menurun akibat depresiasi mobil yang tercatat turun Rp60 juta.
C.Harta Bergerak Lainnya dan Kas
Harta bergerak lainnya tercatat sebesar Rp28 juta, turun dari Rp34 juta di 2023. Sebaliknya, kas dan setara kas melonjak signifikan dari Rp91 juta menjadi Rp244 juta, menunjukkan adanya likuiditas yang lebih besar.
D.Utang Jadi Sorotan
Namun, komponen yang paling mencolok adalah bagian utang. Pada 2023, Eko hanya melaporkan utang Rp90 juta. Di 2024, angka ini melonjak drastis menjadi Rp1 miliar, atau naik lebih dari 1.011%.
Inilah faktor utama penyebab menurunnya total kekayaan bersih Eko Prasetyo. Transparansi melalui LHKPN menjadi penting agar publik mengetahui akuntabilitas pejabat publik. Penurunan drastis harta Eko Prasetyo tentu mengundang pertanyaan, terutama terkait lonjakan utang yang cukup signifikan.
Meski demikian, dari sisi aset fisik, terutama tanah dan bangunan, kekayaan Eko tetap stabil dan menjadi penyumbang terbesar dari keseluruhan harta