Terungkap! Ini Alasan Beras Premium Masih Kosong di Toko Ritel

Ilustrasi Rak beras premium kosong di ritel modern
Sumber :
  • instagram @martproduction

Kosongnya beras premium di ritel dijelaskan Dirjen PDN. Ritel berhati-hati soal kualitas dan kemasan agar konsumen tidak dirugikan. Harga premium tembus Rp140 ribu

Hilang Status Pemain Eropa, Dugaan Alasan Thom Haye Kesulitan Cari Klub di Benua Biru

Viva, Banyumas - Kosongnya beras premium di sejumlah ritel modern menjadi sorotan masyarakat dalam beberapa pekan terakhir. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN), Iqbal Shoffan Shofwan, akhirnya angkat bicara mengenai penyebab fenomena tersebut.

Menurut Iqbal, kekosongan beras premium di rak-rak ritel bukan semata karena kelangkaan pasokan, melainkan karena pihak ritel masih berhati-hati sebelum memasarkan produk tersebut. Dikutip dari akun Instagram @nyinyir_update_official, iqbal mengatakan Kalau misalnya yang kosong, ia sudah komunikasi dengan Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia).

Misteri Blood Moon 2025, Mengapa Bulan Bisa Tampak Merah

Mereka masih agak berhati-hati terkait dengan beras premium. Ia menjelaskan, pengusaha ritel ingin memastikan kualitas produk sesuai dengan klaim dalam kemasan. Hal itu mencakup ukuran berat, tingkat pecahan beras, hingga standar premium yang dijanjikan.

Langkah ini dilakukan untuk menghindari potensi keluhan maupun kerugian di pihak konsumen. Iqbal menjerlaskan Ritel melihat dulu, apakah packaging beras premium ini sudah sesuai dengan klaim di kemasannya.

Netizen Bongkar Alasan Pestapora 2025 Putuskan Kerja Sama dengan Freeport

Beratnya pas, pecahannya sesuai, dan benar-benar premium. Di sisi lain, meski beras premium masih jarang ditemukan, Iqbal memastikan bahwa beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sudah tersedia di ratusan gerai ritel di Indonesia.

Kehadiran beras SPHP diharapkan dapat menjadi solusi sementara agar masyarakat tetap bisa mendapatkan beras dengan harga lebih terjangkau. Iqbal menambahkan Sekarang di ritel modern tidak hanya bisa menjual beras premium, tapi juga beras SPHP. Distribusinya diharapkan bisa lebih masif lagi.

Sementara itu, fenomena beras premium kosong di rak ritel terjadi di tengah lonjakan harga yang signifikan. Berdasarkan laporan terbaru, harga beras premium di pasar ritel modern telah mencapai Rp140.790 per kemasan 5 kilogram, jauh lebih tinggi dibanding harga normal sebelumnya.

Kondisi ini semakin menambah beban masyarakat yang mengandalkan beras premium untuk konsumsi sehari-hari. Langkah kehati-hatian yang dilakukan ritel dinilai positif karena bertujuan melindungi konsumen dari kemungkinan ketidaksesuaian antara harga dan kualitas produk.

Namun, masyarakat tetap berharap agar beras premium segera kembali beredar secara normal dengan harga yang lebih stabil. Kementerian Perdagangan bersama asosiasi ritel berkomitmen terus mengawasi pasokan beras, baik premium maupun SPHP, untuk memastikan ketersediaan di pasar.

Ke depan, transparansi harga dan kualitas beras premium akan menjadi fokus agar tidak menimbulkan keresahan publik.

Dengan adanya penjelasan resmi dari Dirjen PDN, masyarakat kini memahami bahwa kosongnya beras premium di ritel bukan karena kelangkaan total, melainkan karena adanya standar ketat kualitas dan perlindungan konsumen