Jenazah Yetty Wijaya Ditemukan Membeku, Keluarga Ungkap Penyakit yang Diderita

Jenazah Yetty Wijaya ditemukan terbujur kaku di rumahnya Bandung. Ia meninggal setelah lama berjuang melawan diabetes. Keluarga dan sahabat buka suara

Viva, Banyumas - Kabar duka kembali menyelimuti dunia musik Indonesia. Penyanyi senior Yetty Wijaya, yang dikenal sejak era 70-an, ditemukan meninggal dunia di kediamannya di Bandung, Jawa Barat. Kabar mengejutkan ini pertama kali dibenarkan oleh pengamat musik sekaligus manajer artis, Stanley Tulung.

Menurut Stanley, jenazah Yetty ditemukan oleh sang kakak pada Senin (25/8) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat ditemukan, kondisi Yetty sudah terbujur kaku. Hal inilah yang membuat waktu pasti meninggalnya sulit dipastikan.

Dikutip dari akun Instagram Stanley Tulung mengatakan Kalau meninggalnya kapan, ia tidak tahu. Mungkin Minggu malam, mungkin juga Senin pagi. Karena baru diketahui setelah kakaknya datang, dan kondisinya sudah kaku.

Stanley juga mengungkapkan bahwa selama ini Yetty berjuang melawan penyakit diabetes. Bahkan, sekitar sebulan lalu, kondisinya sempat kritis hingga mengalami koma dan harus dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.

Stanley mengatakan Yang jelas ada masalah kesehatan, ada diabetesnya. Itu sudah lama. Bahkan bulan lalu sempat koma di rumah sakit.

Setelah kondisi membaik, Yetty diperbolehkan pulang. Stanley sendiri masih sempat menjenguknya sekitar tiga minggu sebelum kabar duka ini beredar. Kondisinya memang sempat membaik. Saat itu Stanley sempat bertemu langsung di rumahnya. Nama Yetty Wijaya bukanlah sosok asing di dunia musik Tanah Air.

Ia mulai aktif sejak era 70-an dengan membawakan lagu-lagu pop Sunda. Popularitasnya mencapai puncak pada 80-an hingga 90-an. Beberapa lagunya bahkan menjadi hits di radio-radio nasional. Lagu “Ratapan Pengantin” menjadi salah satu karya yang melejitkan namanya.

Selain itu, ia juga ikut mengisi soundtrack film legendaris Catatan Si Boy V yang dirilis pada 1992. Dengan gaya vokalnya yang khas, Yetty dikenal sebagai penyanyi yang mampu menggabungkan sentuhan tradisi Sunda dengan nuansa pop modern.

Kepergian Yetty Wijaya tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, serta penggemarnya. Banyak yang mengenangnya sebagai sosok penyanyi rendah hati dengan dedikasi tinggi terhadap musik.

Stanley berharap karya-karya Yetty bisa terus didengar dan dikenang, bukan hanya oleh generasi 80-90-an, tetapi juga generasi muda. Meski kini ia telah tiada, warisan musik Yetty Wijaya akan tetap hidup di hati para pecinta musik Indonesia