Waspada! Akun Palsu Catut Nama Kadisdikbud Purworejo untuk Tipu Warga

Kadisdikbud Purworejo klarifikasi hoaks akun palsu
Sumber :
  • Pemkab Purworejo

Hoaks akun Instagram palsu mengatasnamakan Kadisdikbud Purworejo beredar. Klarifikasi resmi menegaskan akun itu penipuan Masyarakat diminta waspada

Kekeringan Purworejo: BPBD Salurkan 10 Ribu Liter Air Bersih ke Somorejo

Viva, Banyumas - Masyarakat Kabupaten Purworejo dihebohkan dengan beredarnya sebuah akun Instagram palsu yang mengatasnamakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sekaligus Plt. Kepala Dinas Kominfostasandi Purworejo, Yudhie Agung Prihatno, S.STP., M.M. Akun tersebut menggunakan foto profil resmi beliau dan mencoba menghubungi warga melalui pesan langsung (DM) serta permintaan pertemanan.

Faktanya, klaim yang menyebutkan bahwa Kadisdikbud Purworejo mengirim pesan pribadi untuk meminta nomor WhatsApp atau informasi lain adalah tidak benar. Melalui klarifikasi resminya, Yudhie Agung Prihatno menegaskan bahwa akun tersebut adalah hoaks dan termasuk tindakan penipuan digital.

Update EWS Tsunami Purworejo: 11 Alat Sudah Berfungsi, Nambangan Masih Tertunda

Dalam pernyataannya yang dikutip dari akun Instagram Pemkab Purworejo, Yudhie meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati serta tidak menanggapi pesan atau permintaan dari akun palsu tersebut.

Ia juga mengingatkan bahwa pejabat publik tidak pernah meminta data pribadi, nomor WhatsApp, ataupun informasi sensitif lainnya melalui media sosial. Kasus ini menambah daftar panjang modus penipuan berbasis digital yang semakin marak di masyarakat.

Konflik Tanah di Tambakreja Cilacap: Warga Terancam Tergusur, Diduga Mafia Pertanahan

Para pelaku kerap menggunakan nama tokoh publik atau pejabat pemerintah untuk mendapatkan kepercayaan korban. Oleh karena itu, masyarakat perlu meningkatkan literasi digital dan memastikan kebenaran setiap informasi sebelum menanggapinya.

BPBD Purworejo bersama Dinas Kominfostasandi juga mendorong masyarakat agar aktif melaporkan jika menemukan akun mencurigakan. Hal ini penting dilakukan agar peredaran akun palsu dapat segera dihentikan dan tidak menimbulkan korban.

Pakar keamanan digital menekankan bahwa salah satu cara terbaik mencegah penipuan online adalah dengan verifikasi identitas akun resmi. Biasanya, akun pejabat atau instansi pemerintah memiliki tanda verifikasi atau diumumkan melalui kanal resmi pemerintah daerah. Masyarakat juga diimbau untuk selalu bijak dalam menggunakan media sosial.

Hindari memberikan data pribadi secara sembarangan, waspadai pesan yang meminta transfer uang, serta cek ulang kebenaran informasi melalui sumber terpercaya.

Kasus hoaks akun Instagram palsu ini menjadi pelajaran penting bahwa teknologi digital, selain membawa manfaat, juga berpotensi disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Kewaspadaan dan kehati-hatian adalah kunci utama agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan.

Dengan adanya klarifikasi resmi, diharapkan warga Purworejo dan sekitarnya semakin sadar akan pentingnya cyber security dan literasi digital. Mari bersama-sama menjaga ruang digital tetap sehat, aman, dan bebas dari praktik penipuan