Drama di Gunung Sindoro! Pendaki Pangandaran Dievakuasi Tim SAR Gabungan Temanggung Usai Terpeleset di Pos 3

Evakuasi pendaki cedera di Gunung Sindoro berlangsung dramatis. Tim SAR gabungan bergerak cepat, korban asal Pangandaran berhasil diselamatkan dengan kondisi stabil

Viva, Banyumas - Drama penyelamatan terjadi di Gunung Sindoro ketika seorang pendaki asal Pangandaran, Jawa Barat, mengalami cedera kaki akibat terpeleset di sekitar Pos 3 jalur pendakian Basecamp Grasindo, Desa Kledung, Kecamatan Kledung, Temanggung. Beruntung, upaya evakuasi oleh tim SAR gabungan berhasil dilakukan dengan cepat dan aman.

Kejadian ini bermula saat korban, yang dikenal dengan inisial P, mendaki bersama rekannya, Akhmad, asal Tangerang. Di tengah perjalanan, P terpeleset dan mengalami cedera pada bagian kaki.

Meski masih dalam keadaan sadar, ia tidak mampu melanjutkan perjalanan menuruni gunung. Laporan insiden diterima BPBD Kabupaten Temanggung pada pukul 11.00 WIB. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim gabungan yang terdiri dari BPBD Temanggung, SAR Temanggung, Basecamp Grasindo, Baguna, serta sejumlah relawan segera dikerahkan ke lokasi.

Proses evakuasi dimulai sekitar pukul 11.30 WIB. Setibanya di Pos 3, tim menemukan korban dalam kondisi lemah dengan kaki terkilir. Pertolongan pertama segera dilakukan, termasuk pembidaian untuk menstabilkan kondisi.

Setelah itu, proses evakuasi menuruni jalur yang cukup terjal dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Perjalanan panjang akhirnya berbuah hasil. Sekitar pukul 15.50 WIB, korban berhasil dibawa turun ke Basecamp Grasindo dalam kondisi selamat dan stabil.

Momen ini menjadi bukti nyata bahwa koordinasi dan kerja sama antar lembaga penyelamatan sangat penting dalam setiap operasi SAR. Kepala Pelaksana BPBD Temanggung mengapresiasi kinerja cepat tim gabungan.

Ia juga memberikan imbauan penting kepada para pendaki agar selalu memperhatikan kondisi fisik sebelum dan saat mendaki. Menurutnya, istirahat cukup, persiapan peralatan, serta kewaspadaan terhadap medan menjadi faktor utama keselamatan di gunung.

Insiden ini kembali mengingatkan bahwa pendakian gunung bukan hanya soal mencapai puncak, tetapi juga soal keselamatan. Gunung Sindoro, dengan jalurnya yang menantang, membutuhkan kesiapan mental, fisik, serta perlengkapan yang memadai.

Bagi para pendaki, pengalaman ini menjadi pelajaran penting. Jangan memaksakan diri ketika kondisi tubuh mulai lelah. Lebih baik berhenti sejenak untuk beristirahat ketimbang menanggung risiko cedera serius.

Dengan berakhirnya drama evakuasi ini, korban kini bisa mendapatkan perawatan lanjutan. Sementara itu, keberhasilan tim SAR gabungan di Gunung Sindoro patut diapresiasi sebagai bentuk dedikasi mereka dalam menjaga keselamatan para pendaki