Guru SD Pangandaran Pakai Tabungan Siswa Rp 343 Juta untuk Modal Kini Terjerat Utang Miliaran, Orang Tua Murid Tuntut

Ilustrasi Tabungan siswa dipakai guru, orang tua murid kecewa berat
Sumber :
  • pexel @diana

Viva, Banyumas - Kisah memilukan datang dari SD Negeri 1 Mekarsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran. Seorang guru pensiunan bernama Cicih dilaporkan telah menggunakan tabungan siswa senilai Rp343,9 juta untuk modal usaha pribadinya sebelum tahun 2017.

Kronologi Lengkap Dosen UGM Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Fiktif Biji Kakao Rp 7,4 Miliar

Uang yang seharusnya menjadi simpanan masa depan para siswa itu kini berubah menjadi beban utang yang belum bisa dilunasi sepenuhnya. Awalnya, Cicih mengaku memiliki niat baik menggunakan dana tabungan siswa untuk mengembangkan usaha pribadi dengan harapan bisa memberikan imbal hasil.

Namun, usaha tersebut gagal total dan membuat dana yang digunakan tidak dapat dikembalikan secara utuh. Setelah memasuki masa pensiun, ia kesulitan mengembalikan seluruh uang siswa tersebut.

Tukang Jahit di Pekalongan Kaget Ditagih Pajak Rp2,8 Miliar

Dikutip dari akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, Pihak sekolah, termasuk kepala sekolah yang baru, telah memanggil Cicih beberapa kali. Mereka mendorongnya agar menjual aset pribadi atau mencicil pembayaran dari gaji ke-13 untuk mengembalikan dana tersebut.

Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil maksimal. Aset yang tersedia tidak mencukupi, dan angsuran baru berjalan dalam jumlah kecil. Sementara itu, orang tua murid mulai kehilangan kesabaran.

Tunggakan Gaji Bayangi Kick Off Super League 2025, APPI Ungkap 4 Klub Liga 1 Bermasalah Capai Miliaran

Beberapa di antaranya telah menunggu selama bertahun-tahun agar uang tabungan anak-anak mereka dikembalikan.

Salah satu wali murid, Eful (40), masih memiliki tunggakan dana sebesar Rp29 juta atas nama anaknya. Ia bersama sejumlah orang tua murid lainnya telah menuntut mediasi dalam waktu satu minggu.

Halaman Selanjutnya
img_title