Kasus Balita Raya, Kemenkes Tegaskan SOP Baru Obat Cacing Harus Disaksikan Petugas Kesehatan

Kemenkes revisi SOP obat cacing usai kasus balita Raya
Sumber :
  • pexel @Polina Tankilevitch

Selain SOP pemberian obat cacing, pemerintah juga memperbaiki mekanisme rujukan pasien dari puskesmas ke rumah sakit. Menurut Pratikno, selama ini puskesmas sering hanya menerbitkan surat rujukan tanpa memastikan pasien benar-benar mendapat pelayanan di rumah sakit.

Pengakuan Mengejutkan Liling, Wanita yang Namanya Terseret Kasus Sumur Batang

Ke depan, puskesmas akan diberi tanggung jawab lebih, yakni menjamin pasien sampai ke rumah sakit. Hal ini penting agar tidak ada lagi kasus pasien yang tertahan karena kendala transportasi, biaya, atau kurangnya pendampingan.

Alarm Nasional Perbaikan Layanan Kesehatan

WAMI Tegaskan Pernikahan dengan Live Music Wajib Bayar Royalti, Siapa yang Menanggung?

Kasus Raya menunjukkan masih ada celah dalam layanan kesehatan di Indonesia. Balita itu wafat dengan kondisi tubuh dipenuhi cacing, sebuah tragedi yang seharusnya bisa dicegah dengan pencegahan dan penanganan lebih cepat.

Pemerintah berkomitmen menjadikan tragedi ini sebagai momentum untuk memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat, mulai dari penyuluhan gizi, sanitasi, pemberian obat rutin, hingga akses layanan kesehatan yang merata. Pratikno menambahkan, langkah revisi SOP ini diharapkan dapat mencegah kasus serupa terjadi di kemudian hari.

Pemkab Sragen Respon Cepat Kasus Ibu dan Balita Terlantar yang Viral di Instagram

“Ini bukan sekadar kasus individu, tapi peringatan untuk kita semua agar layanan kesehatan lebih serius, cepat, dan tepat,” katanya. Dengan SOP baru ini, diharapkan masyarakat semakin tenang dan yakin bahwa pemerintah benar-benar memperhatikan keselamatan anak bangsa.