Israel Siapkan Serangan Gaza dengan Puluhan Ribu Cadangan, Dunia Desak Pengakuan Palestina di PBB

Israel Siapkan Serangan Gaza dengan Puluhan Ribu Tentara Cadangan
Sumber :
  • euronews.com

VIVA, Banyumas – Israel dikabarkan akan memanggil sekitar 60.000 prajurit cadangan menjelang serangan besar yang direncanakan untuk merebut Kota Gaza.

Pesawat Tempur J-20 vs F-22: Benarkah Ambisi China Mampu Menumbangkan Dominasi Udara Amerika Serikat?

Namun, menurut seorang pejabat militer Israel, sebagian besar pasukan yang akan bergerak dalam operasi tersebut bukan berasal dari cadangan, melainkan dari prajurit aktif.

Pejabat tersebut, yang berbicara kepada wartawan dengan syarat anonim, menjelaskan bahwa pemberitahuan panggilan cadangan dapat dikirim dalam beberapa hari mendatang, dan para prajurit akan mulai melapor untuk bertugas pada bulan September.

Produksi Pesawat Tempur China Meroket: Dari Jet Lama J-7 hingga Siluman J-20 yang Digadang Lawan F-35

"Sebagian besar pasukan yang akan dimobilisasi pada tahap baru ini akan bertugas aktif, bukan pasukan cadangan," ujar pejabat militer Israel tersebut dikutip dari The Guardian pada Kamis (21/8/2025).

Rencana mobilisasi pasukan ini muncul di tengah negosiasi yang terus berlangsung mengenai usulan gencatan senjata 60 hari antara Israel dan Hamas. Usulan itu juga mencakup pembebasan sebagian sandera yang masih ditahan di Gaza.

Pesawat Tempur Siluman J-20S China: Senjata Masa Depan yang Menggabungkan Pilot, AI, dan Armada Drone Tempur

Dua pejabat Israel mengonfirmasi adanya proses evaluasi terhadap respons Hamas, meskipun salah satu sumber menekankan bahwa perang tidak akan berakhir kecuali semua sandera Israel dibebaskan.

Situasi di Timur Tengah ini juga memicu perhatian dunia internasional. Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menegaskan sikap diplomatisnya setelah dikritik oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terkait keputusan Australia mengakui negara Palestina.

"Saya tidak menganggapnya sebagai masalah pribadi, saya berinteraksi dengan orang-orang secara diplomatis. Beliau juga pernah mengatakan hal serupa tentang para pemimpin lain," ujar Albanese dalam konferensi pers pada Rabu (20/8/2025).

Di sisi lain dari sumber yang sama, jajak pendapat terbaru Reuters/Ipsos menunjukkan bahwa mayoritas warga Amerika, sekitar 58%, mendukung agar setiap negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui Palestina sebagai sebuah negara.

Sebanyak 33% responden menolak gagasan tersebut, sementara 9% lainnya tidak memberikan jawaban.

Ketegangan seputar Israel juga berdampak pada isu keamanan internasional. Di Jerman, jaksa setempat mendakwa seorang warga Rusia bernama Akhmad E., yang dituduh berencana melakukan serangan terhadap kedutaan besar Israel di Berlin serta berupaya bergabung dengan kelompok militan ISIS.

Jaksa menyebut, terdakwa sempat mempelajari cara membuat bahan peledak dari internet, namun gagal mengeksekusi rencananya karena tidak berhasil memperoleh komponen yang dibutuhkan.