Kementerian Kesehatan Palestina Melaporkan Lebih dari 62.000 Kematian dalam Perang Gaza, Mesir Dorong Gencatan Senjata

VIVA, Banyumas – Kementerian Kesehatan Palestina baru-baru ini melaporkan angka korban tewas yang mencengangkan. Lebih dari 62.000 warga Palestina kehilangan nyawa dalam konflik yang telah berlangsung selama 22 bulan.

Dalam 24 jam terakhir saja, setidaknya 60 orang dilaporkan tewas. Dengan demikian, total korban jiwa saat ini telah mencapai 62.004 orang, sementara lebih dari 156.230 orang lainnya mengalami luka-luka.

Laporan tersebut menegaskan bahwa angka korban mencakup semua pihak, baik sipil maupun kombatan, dengan dasar data yang dikumpulkan langsung oleh tenaga medis di lapangan.

Meski Israel kerap membantah jumlah tersebut, data dari Kementerian Kesehatan Palestina telah diakui secara luas oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta para ahli independen sebagai sumber paling kredibel.

Selain korban akibat serangan langsung, tercatat 1.965 warga Palestina meninggal dunia ketika mencoba mendapatkan bantuan dari konvoi atau di sekitar lokasi distribusi bantuan.

Pada Senin (18/8/2025) pagi waktu setempat, setidaknya tujuh orang juga dilaporkan tewas saat berupaya memperoleh kebutuhan pokok.

Kondisi ini menyoroti betapa parahnya krisis kemanusiaan yang melanda Gaza, di mana akses terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan menjadi semakin sulit.

Halaman Selanjutnya

Jika dihitung dari sisi ekonomi, kerugian akibat kehancuran infrastruktur, fasilitas kesehatan, hingga tempat tinggal diperkirakan mencapai puluhan hingga ratusan triliun Rupiah, memperburuk kondisi masyarakat yang sebelumnya sudah terhimpit dalam blokade ekonomi selama bertahun-tahun.