Darurat Blora: Kobaran Api Sumur Minyak Masih Belum Padam, 50 KK Mengungsi
- pexel @Adonyi Gábor
Viva, Banyumas - Kebakaran hebat melanda sebuah sumur minyak rakyat di Dukuh Gedono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Minggu siang (17/8/2025). Hingga Senin (18/8/2025), api masih terus membakar sumur minyak tersebut, menghasilkan kepulan asap hitam tebal yang membahayakan warga sekitar.
Kalak BPBD Blora, Mulyowati, menyatakan, “Kondisi kebakaran masih sama seperti kemarin, belum ada penurunan. Semua pihak, mulai dari Pertamina, Polres, Satpol PP, BPBD, hingga masyarakat setempat, terus berkoordinasi untuk memadamkan api dan memastikan keselamatan warga.” Tragedi ini menelan tiga korban jiwa.
Mbah Tanek meninggal di lokasi kejadian, sementara Mbah Sureni dan adiknya, Mbah Wasini, sempat dirawat di rumah sakit namun meninggal dunia karena luka bakar hampir 90 persen.
Korban lain, Bu Yeti dan anaknya, masih menjalani perawatan di RS Sardjito, Yogyakarta, akibat luka bakar serius. Kebakaran ini memaksa pihak BPBD mengevakuasi 50 Kepala Keluarga (KK) dari radius terdekat. Warga dipindahkan ke rumah sanak saudara atau rumah warga di dukuh lain, dengan jarak sekitar 500 meter hingga 1 km dari lokasi kejadian.
Mulyowati menjelaskan, langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi bahaya lain, termasuk gas beracun yang bisa muncul dari sumur minyak yang terbakar.
“Keselamatan warga menjadi prioritas utama. Kami meminta mereka membawa barang berharga dan ternak, sekaligus menyediakan logistik agar warga tetap bisa bertahan selama masa evakuasi,” tambahnya dikutip dari tvonenews.
Logistik dan bantuan makanan disiapkan bersama Kepala Desa Gandu, memastikan warga tidak kekurangan kebutuhan dasar selama mengungsi. Hingga saat ini, upaya pemadaman masih terus berlangsung.