Pertamina Kirim Perdana Avtur Ramah Lingkungan dari Minyak Jelantah di Cilacap

Pengiriman perdana SAF berbahan baku minyak jelantah
Sumber :
  • instagram @pertamina

Viva, Banyumas - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), resmi melaksanakan lifting atau pengiriman perdana produk Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku minyak jelantah (used cooking oil/UCO) dari Kilang RU IV Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (12/8/2025).

Cilacap Digasak Jadi Singapore of Java, Target Baru Industri Jateng Selatan

Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Oki Muraza mengungkapkan, keberhasilan ini menjadi langkah besar Indonesia dalam pengembangan energi bersih berbasis sumber daya minyak nabati dan limbah minyak goreng bekas.

“Kami akan terus meningkatkan kapasitas co-processing di kilang, termasuk di Dumai dan Balongan, agar Indonesia siap menjadi regional hub untuk bahan bakar ramah lingkungan,” ujarnya pada Konferensi pers di Gedung Patra Graha, Cilacap pada 12 Agustus 2025.

Fakta Sebenarnya di Balik Hoaks Balita Disiksa Dijadikan Jaminan Utang di Cilacap

Teknologi produksi SAF ini memanfaatkan bahan baku seperti kelapa sawit, nyamplung, dan minyak jelantah, dengan persentase tertinggi di antara teknologi serupa secara global. Produksi ini diharapkan menjadi salah satu kado kemerdekaan untuk Indonesia pada Agustus 2025, sekaligus memperkuat transisi energi dan pengurangan emisi di sektor penerbangan nasional.

Direktur Operasi PT KPI Didik Bahagia menjelaskan, kapasitas produksi SAF di Kilang Cilacap mencapai sekitar 1.200 kiloliter per hari dengan campuran 3% minyak jelantah.

Pencarian: Seorang Anak Hanyut Hingga Tenggelam di Sungai Serayu Cilacap

“Kebutuhan minyak jelantah sementara sekitar 40 kiloliter per hari untuk menghasilkan 1.200 kiloliter SAF,” terangnya.

Untuk ketersediaan bahan baku, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Legowo Putra mengatakan pihaknya telah menyiapkan mekanisme pengumpulan minyak jelantah, baik melalui ritel di SPBU maupun grosir lewat asosiasi pengumpul.

Halaman Selanjutnya
img_title