Terungkap! Hasil Otopsi Zara Qairina Mahathir Bongkar Penyebab Kematian Tragis di Asrama
- pexel @haberdoedas
Viva, Banyumas - Kabar duka yang menimpa Zara Qairina Mahathir (13) akhirnya mendapat titik terang. Pihak berwenang Malaysia merilis hasil otopsi terhadap pelajar kelas satu Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) Tun Datu Mustapha Limauan, Papar, Sabah, Malaysia, yang ditemukan tidak sadarkan diri di area asrama sekolah pada 16 Juli 2025.
Zara sempat dilarikan ke Rumah Sakit Queen Elizabeth I, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia sehari kemudian. Kasus ini menjadi sorotan publik setelah ibunya, Noraidah Lamat, menemukan memar di punggung sang anak saat proses pemulasaran jenazah. Dugaan kekerasan atau perundungan pun mencuat di tengah masyarakat.
Direktur Departemen Investigasi Kriminal (CID) Bukit Aman, Datuk M Kumar, mengungkapkan bahwa hasil otopsi sesuai dengan diagnosis awal. Zara dinyatakan meninggal akibat cedera otak traumatis parah yang memicu ensefalopati hipoksik-iskemik.
“Semua luka yang ditemukan selama pemeriksaan post-mortem telah dijelaskan kepada ibu Zara, dengan pengacara hadir. Luka-luka tersebut konsisten dengan akibat jatuh,” ujarnya dikutip dari The Star, Rabu (13/8/2025).
Datuk M Kumar juga mengakui adanya kelalaian prosedur. Polisi seharusnya langsung meminta otopsi meski pihak keluarga sempat menolak.
“Petugas penyidik seharusnya tetap mengajukan permohonan otopsi karena kasus ini memiliki unsur mencurigakan,” tegasnya.
Atas kesalahan ini, petugas terkait beserta atasannya akan dirujuk ke Departemen Integritas dan Kepatuhan Standar Kepolisian untuk diperiksa. Pada 3 Agustus 2025, Noraidah melaporkan kembali kasus ini ke polisi setelah mengingat memar di tubuh Zara.